“Minuman berenergi mengandung kafein dan terkadang stimulan lainnya. Kami menemukan bahwa beberapa orang yang datang ke rumah sakit mengaku stroke atau pendarahan otak yang parah,” papar dokter reumatologi dr Rula Hajj-Ali, MD.
Setelah meminum minuman tersebut dokter menyatakan bahwa mereka terkena reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS).
Baca Juga : Bukan Karena Stroke, Robby Tumewu Meninggal Karena Infeksi Paru
Reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS) adalah kondisi langka yang terjadi sebagai akibat dari penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Gejala utama RCVS adalah sakit kepala mendadak, parah, dan melumpuhkan saraf kepala yang biasa disebut dengan thunderlap headache.
Gejala lain dapat termasuk kesemutan dan mati rasa di berbagai bagian tubuh, serta kejang.
Baca Juga : Jangan Buru-buru Minum Obat, Cara Alami Ini Ampuh Atasi Sakit Kepala Mendadak
Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi minuman berenergi di usia muda dapat menyebabkan jantung berdebar hingga keracunan kafein.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar