Lebih mengerikannya, minuman berenergi dapat membuat kerusakan pada jaringan otak.
Beberapa orang mensugesti diri bahwa minuman berenergi dapat membuat kita tetap terjaga, tidak merasa lelah atau mengantuk, dan tetap bersemangat, tapi tidak meningkatkan daya pikir apalagi pada usia muda.
"Sayangnya, minuman berenergi dipasarkan terutama untuk remaja, bahkan di media sosial," katanya.
Baca Juga : Infeksi Saluran Kemih pada Bayi, Berikut Tanda-tanda dan Cirinya
"Kita harus mendidik anak-anak dan pihak sekolah tentang bahaya mengonsumsi minuman berenergi," tambahnya.
Sebetulnya ketika kita merasa lelah ataupun kurang berenergi, yang kita butuhkan bukan minuman berenergi tetapi istirahat yang cukup dan kecukupan gizi yang baik.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar