Sementara ujung satunya yang seperti senter disorotkan pada deretan ampul. Jika bandul bergerak menunduk berarti anak sensitif terhadap alergen yang sedang disorot.
Lain halnya jika bandul bergerak ke kiri dan kanan alias menggeleng. Itu artinya zat yang disorot bukan merupakan alergen bagi pasien yang sedang dideteksi.
Baca Juga : Bayi Bisa Juga Terkena Penyakit Tuberculosis alias TBC atau TB
Jelas, proses deteksi itu bebas rasa sakit. Bandingkan dengan metode deteksi alergi selama ini yang didahului pengambilan darah dan diteruskan dengan penetrasi belasan bahkan puluhan zat alergen di kulit. Jelas, bioresonansi jauh lebih nyaman.
"Alat ini pun sangat sensitif, akurasinya mencapai 95%," ungkap Syahrial. "Lamanya deteksi kurang lebih 15 menit."
Bioresonansi merupakan proses deteksi dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang menurutnya dimiliki setiap benda, termasuk zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga : Ini Alasan Pria 17 Tahun Menikahi Wanita Usia 70 Tahun, Hormon Seksualnya Meningkat
Sel-sel tubuh berkomunikasi satu sama lain dengan frekuensi tertentu. Jika komunikasi antarselnya lancar, dapat dipastikan maka tubuh orang itu sehat.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar