GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu heboh berita 7 orang pria yang melakukan konferensi pers karena merasa mengalami infeksi mengerikan setelah melakukan pijat di sebuah panti pijat.
Baca Juga : Rawat Kulit Sehat Sekarang, Awas Perubahan Kulit Saat Udara Dingin!
Kejadian mengerikan ini terjadi di salah satu panti pijat di Taman Pengusaha Kuchai Lama, Malaysia.
Dilansir dari laman World of Buzz, konferensi ini diadakan di Balai Kebaktian China di Kuala Lumpur (KLCAH) pada Senin (28/1/2019).
Para pria ini menyatakan mengalami infeksi kulit sejak pulang dari panti pijat tersebut.
Baca Juga : Begini Cara Menghilangkan Fibroma dan Kutil di Kulit Tanpa Operasi
Menurut laporan China Press dan Oriental Daily, ada 20 konsumen tersebut terinfeksi bakteri Staphylococcus Aureus.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, bakteri tersebut mengakibatkan infeksi staphylococcus aureus (MRSA) yang menjadi kebal terhadap banyak antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi biasa.
Bakteri staphylococcus aureus biasanya ditemukan di kulit atau bahkan di hidung.
Baca Juga : Sering Naik Ojek Online? Ini Bahayanya Sering Gonta-ganti Helm
Bakteri pada umumnya tidak berbahaya kecuali jika mereka memasuki tubuh melalui luka atau infeksi lain.
Namun bakteri ini dapat berkembang biak secara ganas dan mengakibatkan penyakit kronis MRSA.
Bakteri ini sangat menular dan dapat ditularkan melalui kontak fisik.
Gejala awal munculnya infeksi ini biasanya dimulai dengan bisul kulit yang menyakitkan.
Baca Juga : Penggunaan Baby Walker Untuk Membantu Bayi Berjalan, Amankah?
Seperti pada kasus ini, para pria mulai mengalami ruam dan nyeri di kakinya, setelah menghabiskan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit selama seminggu.
Gejala lainnya dari infeksi MRSA ini adalah:
- Benjol dan kemerahan
- Kulit atau area infeksi terasa hangat
- Muncul banyak nanah
- Abses yang mengancam masalah tulang, sendi, aliran darah, katup jantung, dan paru-paru.
Baca Juga : Tips Supaya Bayi Tidak Terinfeksi Bakteri TBC, Lakukan 4 Hal Berikut
Masih menurut laporan medis setempat, yang menakutkan dari bakteri resistan ini adalah karena antibiotik yang digunakan penderita terkadang salah atau berbeda.
"Sebagian besar pasien harus menjalani operasi untuk mengangkat daging yang terinfeksi. Karena sangat menular, beberapa pasien masih dikarantina di rumah sakit," kata juru bicara KLCAH.
Korban wanita lain mengungkapkan bahwa dari enam teman yang pergi bersama, hanya dia yang terinfeksi bakteri.
Untungnya, dia pergi ke rumah sakit tepat waktu.
Baca Juga : Anak SD Dihukum Push Up Ratusan Kali, Ini Bahayanya Bagi Pertumbuhan Tulang
Dokter memberi tahu dia bahwa bakteri telah menyebar ke tulang, dan yang harus dilakukan hanyalah menjalani amputasi.
Peristiwa ini juga bisa menjadi peringatan bagi para pria yang seringkali melakukan pijat di tempat umum yang tidak mengindahkan kesehatan dan anjuran medis.
Source | : | Mayo Clinic,World of Buzz |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar