Kondisi ini merupakan sebuah kejadian keluarnya isi lambung secara ekspulsif (dengan usaha—ditandai adanya kontraksi dinding perut/perut tegang).
Penyebab muntah banyak, tergantung dari usia bayi.
Contoh pada bayi baru lahir dibedakan dalam 3 golongan besar; dari gangguan saluran cerna, ada yang dari gangguan di luar saluran cerna, dan ada yang non organik.
Untuk yang dari saluran cerna, ada yang dari sumbatan ataupun tanpa sumbatan.
Baca Juga : Membuat Makanan Bergizi Lebih, Fortifikasi Langkah Tepat dan Murah
Kalau dari sumbatan biasanya atresia esofagus. Bayi baru lahir sering muntah-muntah setiap minum.
Untuk yang tanpa sumbatan, misalnya karena diare. Di luar saluran cerna, bisa karena infeksi pernapasan, telinga, saluran kemih.
Untuk yang non organik, yaitu karena pemberian makan dengan posisi yang tidak tepat, atau bisa juga karena efek samping obat-obatan.
Contoh lainnya, untuk bayi besar, muntah karena karena gangguan saluran cernadengan sumbatan misalnya intususepsi, tanpa sumbatan misalnya refluks gastro esofagus, non organik penyebabnya bisa karena pemberian makanan padat terlalu dini. Lainnya hampir sama dengan bayi kecil.
Baca Juga : 11 Langkah Mewujudkan Organ Intim Wanita Sehat dan Juga Memesona
Jadi muntah pada bayi sebenarnya tidak bisa dianggap enteng. Karena hal ini sebuah penanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada diri si kecil.
Juga efek muntah bisa menyebabkan si kecil dehidrasi, hingga resiko aspirasi—muntah yang tertelan kembali dan masuk saluran pernapasan yang membahayakan.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar