GridHEALTH.id - Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah ginjal.
Padahal fungsi ginjal sangat penting bagi tubuh, ginjal dapat mendetoksifikasi dara dan membantu menyaring limbah hasil makanan melalui urin.
Baca Juga : Ginjal Bocor Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Waspadai Gejalanya
Racun dalam tubuh dikeluarkan dalam bentuk cairan oleh ginjal, dan pembuangan itu tak dapat dilakukan saat ginjal tidak sehat.
Jika ginjal tidak sehat akan memberikan tanda-tanda tertentu pada tubuh. Seperti perubahan air kencing juga mengindikasikan ginjal mengalami gangguan.
Selain gangguan pada urine, tanda-tanda lain dari gangguan ginjal sering kali kita sepelekan seperti.
Baca Juga : 8 Tahun Ditinggal Adjie Massaid, Keanu Massaid Semakin Mirip sang Ayah yang Suka Olahraga Sepak Bola
1. Kulit kering dan gatal
Ketika kulit terasa kering dan gatal mungkin kita akan menganggap jika hal itu ditimbulkan alergi atau gigitan serangga.
Padahal bisa jadi ini menunjukkan gangguan pada ginjal kita. Ginjal yang rusak menyebabkan fosfor untuk menumpuk dalam darah, yang juga dapat menyebabkan gatal-gatal.
Baca Juga : Air Kelapa Menyehatkan Tapi Tidak Dianjurkan Bagi Penderita 9 Gangguan Kesehatan Berikut
Ginjal memiliki fungsi penting membuang cairan kotor dan berlebihan dari darah, juga membantu produksi sel darah merah.
Tugas tersebut berkaitan dengan menjaga jumlah mineral yang tepat agar tubuh bekerja dengan optimal.
Saat ginjal gagal memenuhi fungsi tersebut, tidak seimbangnya jumlah mineral dalam tubuh berdampak pada kulit.
2. Napas bau dan rasa logam pada mulut
Beberapa penelitian menyatakan bahwa ini mungkin terjadi karena perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap.
Seluruh kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap bau mulut karena air liur gagal untuk membersihkan mulut.
Baca Juga : Mandiri & Tegar, Bocah 9 Tahun Ini Rawat Sang Ibu Idap Penyakit Ginjal Stadium Akhir Seorang Diri!
Aroma mulut kurang sedap dapat ditimbulkan oleh terlalu banyak racun dalam darah.
Selain itu banyaknya racun dalam darah mengakibatkan rasa makanan ditangkap berbeda oleh lidah, cenderung samar terasa seperti logam.
Jika mengalami kedua hal ini, berarti terlalu banyak racun dan darah telah terkontaminasi. Bila terjadi penurunan berat badan serta hilangnya nafsu makan, segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga : Agar Tidak Keliru, Kenali Ciri Sakit Pinggang Karena Gangguan Ginjal
3. Mata bengkak
Tanda awal sistem penyaringan ginjal terganggu adalah tingginya protein pada air kencing. Hal ini kemudian mengakibatkan pembengkakan di sekitar mata.
Terjadinya pembengkakan tersebut diakibatkan protein tidak dapat disaring ginjal.
Selain masuk ke air kencing, protein tersebut justru disebarkan ke seluruh bagian tubuh alih-alih disimpan oleh ginjal.
Bagian sekitar mata termasuk bagian tubuh paling sensitif sehingga jumlah protein berlebihan itu dapat menimbulkan pembengkakan.
Maka Moms dan Dads perlu waspada jika mata tiba-tiba bengkak tanpa rasa gatal atau sakit.
Baca Juga : Jalani 2 Kali Operasi Disaat yang Sama, Tak Terdeteksi Hamil Anak Kembar
4. Bengkak pada lengan dan kaki
Sehari-hari ada cairan berlebihan yang perlu dibuang dari tubuh. Jika ginjal tidak berhasil membuang cairan berlebih tersebut, maka cairan akan menumpuk pada bagian-bagian tubuh.
Cairan tersebut mengandung sodium yang tidak dapat disaring ginjal. Sodium yang menumpuk pada akhirnya menyebabkan bengkak pada area kaki dan tangan.
5. Sulit tidur
Seperti yang terjadi pada penderita hemodialisis yang kerap mengeluhkan susah untuk tidur.
Baca Juga : Agar Tidak Keliru, Kenali Ciri Sakit Pinggang Karena Gangguan Ginjal
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh karena rasa nyeri yang dirasakan, rasa tidak nyaman di kaki, atau ketika tidur mendadak terbangun karena sesak napas.
Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik mengakibatkan racun dalam tubuh tak dapat dibuang.
Racun-racun tersebut kemudian menumpuk dalam darah. Ketika racun menumpuk terlalu banyak, tubuh pun akan mengalami kesulitan untuk tidur.
Karena tubuh tak dapat beristirahat dengan optimal, kinerja ginjal pun semakin terganggu. (*)
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar