GridHEALTH.id – Menjemur bayi sudah menjadi trend bahkan mungkin budaya turun temurun dalam merawat bayi baru lahir di Indonesia.
Baca Juga : Ibu Hamil Bayi Kembar Bisa Melahirkan Normal, Tergantung Posisi Bayi
Hal ini bisa jadi membudaya dan diyakini bisa membuat bayi sehat karena sinar matahari pagi memiliki spektrum sinar biru yang bermanfaat mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi baru lahir.
Bayi baru lahir, umumnya memiliki kecenderungan kuning karena organ hatinya belum berfungsi sempurna dalam mengolah bilirubin.
Baca Juga : Bayi Kembar di Dalam Rahim Tersiksa, Fakta Terjadinya Hamil Kembar yang Harus Diketahui
Ini yang dinamakan kuning fisiologis.
Baca Juga : Empat Cara Alami Singkirkan Bau Badan Meski Berkeringat
Nah, kegunaan sinar matahari pagi lainnya, papar dr. Yuswiadhi Soeyoed, SpA., dari Bagian Anak RS PMI Bogor, bagi bayi sehingga banyak orang yang menjemur bayi menghangatkan tubuh bayi, juga membantu mengeluarkan lendir dari tenggorokannya.
Alhasil, suara ngrok-ngrok napas bayi, terutama yang berbakat alergi, dapat berkurang.
Baca Juga : Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Ada 5 Item, Orangtua Harus Mengetahuinya
“Apalagi kalau sambil dijemur dalam posisi telentang, dada bayi--dari bagian bawah menuju ke leher--ditepuk-tepuk dengan lembut,” papar Yuswiadhi.
Baca Juga : Hamil Trimester Akhir Raisa Ungkap Khawatir Makan Ikan, Kenapa?
Jangan lupa, ingat Yuswiadhi, sinar matahari pagi juga merangsang pembentukan vitamin D dalam tubuh.
Vitamin ini diketahui berfungsi sebagai pembuka kalsium agar mudah terserap ke dalam aliran darah, sampai akhirnya menyatu di dalam tulang.
Baca Juga : Wajib Tahu, Hipoglikemia Ternyata Sebabkan Gangguan Irama Jantung
Paparan yang dibutuhkan tak perlu lama, cukup sekitar 15 menit pada pagi hari. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar