Baca Juga : 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui
Bila di luar waktu itu, belum mengalami perubahan, bayi perlu dibawa ke dokter.
Kepala Bayi Peyang
Bentuk kepala agak peang bukan lantaran proses kelahiran, tetapi biasanya diturunkan orangtua.
Namun, peang yang parah bisa terjadi pada bayi-bayi yang mengalami hipotoni atau kelemahan otot, sehingga posisi tidurnya selalu telentang.
Karena itulah kepala bagian belakangnya menjadi datar (peang).
Kepala peang juga biasa terjadi pada bayi-bayi yang tidak senang tidur tengkurap dan memilih posisi tidur yang selalu telentang.
Baca Juga : Ingat Kasus Tora Sudiro Tertangkap Konsumsi Dumoloid? Ternyata Tidak Sembarang Orang Boleh Meminumnya
Waspadai juga hal ini sebagai indikasi perkembangan bayi yang terhambat. Berkaitan dengan itu cermati perkembangannya.
Saat usia 3-4 bulan, umpamanya, seharusnya bayi sudah bisa tengkurap. Kalau belum, segera beritahukan hal ini pada dokter.
Apakah pemakaian bantal bayi yang bagian tengahnya dekok atau bolong bisa menghindari peang?
Secara khusus tidak ada manfaatnya penggunaan batal seperti itu maupun bantal biasa untuk mencegah peang.
Baca Juga : Selain Imunisasi, Aktivitas Fisik Membuat Anak Tak Gampang Sakit
Kepala Bayi ada Benjolan-benjolan
Jangan khawatir. Walau bagian luar tampak benjol-benjol, susunan otak bayi tetap rapi karena otak dalam kepala terlindung oleh tengkorak.
Keadaan luar tidak mencerminkan isi dalamnya. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar