GridHEALTH.id - Setidaknya 12.000 plasma darah yang diproduksi oleh perusahaan di Cina terkontaminasi dengan HIV pada Rabu (6/2).
Baca Juga : Angkak Penunjang Trombosit Saat Demam Berdarah, Turunkan Kadar Kolesterol
National Health Commission (NHC) atau Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan lembaga medis untuk menghentikan penggunaan batch imunoglobulin intravena yang diproduksi oleh Shanghai Xinxing Pharmaceutical, setelah menerima laporan bahwa batch tersebut diuji dan terkena HIV positif.
Imunoglobulin adalah antibodi yang dihasilkan dari plasma darah. Sistem kekebalan menggunakan imunoglobulin untuk memerangi patogen, dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk radang sendi dan berbagai bentuk kanker.
Menurut The Beijing News via Channel News Asia, nomor plasma darah batch yang tercemar terdiri dari 12.229 botol 50 ml plasma, dan kedaluwarsa pada 8 Juni 2021.
Tidak ada pasien yang dilaporkan tertular HIV, menurut kutipan dari perwakilan Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Jiangxi.
NHC, mengutip para ahli, mengatakan risiko infeksi HIV sangat rendah bagi mereka yang telah menerima pengobatan. Namun, program pemantauan tindak lanjut telah diatur.
Shanghai Xinxing Pharmaceutical telah diinstruksikan untuk menghentikan produksi dan untuk memulai penarikan. Sebuah tim dari NHC juga telah dikirim ke Shanghai untuk mengawasi dan memandu pekerjaan terkait.
Sektor kesehatan China telah dilanda sejumlah skandal dalam beberapa bulan terakhir. Pada hari Sabtu pekan lalu, pihak berwenang mengatakan mereka mendisiplinkan lebih dari 80 pejabat terkait dengan skandal vaksin tahun lalu yang membuat ketakutan publik akan keamanan obat-obatan yang diproduksi di dalam negeri.
Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah, Asalkan Pengobatan Tepat Penyakit Ini Bisa Disembuhkan!
Meskipun plasma darah terkontaminasi ini tidak mungkin sampai di Indonesia, kita perlu mengetahui bahwa plasma darah memiliki peran yang tak kalah penting dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Plasma darah adalah bagian dari darah yang bertugas membawa sel darah. Plasma darah berwarna kekuningan dan di dalamnya terkandung protein fibrinogen yang berfungsi mengatur pembekuan darah.
Baca Juga : Parfum Mobil Berbahaya Bagi Kesehatan Bila Salah Meletakkan, Kok Bisa?
Di dalam plasma darah terkandung zat-zat yang penting bagi fungsi-fungsi tersebut, seperti antibodi/imunoglobulin, fibrinogen, albumin, dan faktor-faktor pembekuan darah.
Secara alami darah tidak didapat dari luar tubuh. Tubuh membentuk sendiri komponen-komponen darah berupa sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma darah.
Rata-rata tiap orang memiliki kandungan darah sebanyak 4-6 liter dalam tubuhnya, tergantung berat badan dan usia masing-masing.
Meski tidak begitu dikenal oleh masyarakat umum, plasma darah memiliki peran penting bagi tubuh.
Protein pada plasma darah berfungsi membantu proses pembekuan darah serta mengangkut zat-zat penting melalui darah ke seluruh tubuh.
Plasma darah itu sendiri mengandung nutrisi yang larut di dalamnya, termasuk gula darah atau glukosa. Plasma darah juga mengandung garam dan enzim.
Kemudian plasma darah juga bertugas membantu sel tubuh membuang limbah-limbah yang ada pada tubuh.
Baca Juga : BPOM Menarik Peredaran Lima Obat Darah Tinggi, Ini Dia Daftarnya
Sel-sel tubuh membawa limbah, kemudian menyimpannya pada plasma darah. Setelah itu barulah plasma darah membuang limbah tersebut.
Plasma darah dapat didonorkan melalui donor darah. Ketika darah sudah didapat, petugas medis akan memisahkan plasma darah dan kandungan-kandungan yang ada di dalamnya.
Kandungan-kandungan tersebut kemudian akan diberikan bagi pasien-pasien yang membutuhkan, sebagai pengobatan.
Baca Juga : Oligohidramnion, Cairan Ketuban Sedikit yang Menyebabkan Komplikasi
Pada penderita penyakit kronis yang langka seperti hemofilia dan penyakit autoimun, dapat diberikan terapi menggunakan protein dan antibodi yang terdapat pada plasma darah, agar dapat hidup lebih lama serta produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Keberadaan plasma darah tidak dapat dikesampingkan mengingat mulai dari hal yang kecil seperti perdarahan karena luka akibat goresan, sampai dengan penyakit yang lebih serius seperti hemofilia, dapat diusahakan pengobatannya menggunakan plasma darah. (*)
Source | : | Channel News Asia,WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar