GridHEALTH.id – Menurut dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA., MD. dari Bunda Margonda Hospital, Depok, rambu-rambu pemberian obat harus diperhatikan benar.
Supaya obat yang diberikan pada bayi efektif bunuh penyakitnya dan si kecil menjadi sehat kembali.
Salah memberikan obat kepada bayi, obat tersebut bisa menjadi tidak efektif.
Baca Juga : Cara Memberikan Obat Pada Bayi, Trik Anti Tersedak dan Trauma
Berikut ini trik memberikan obat untuk bayi yang harus orangtua hapal diluar kepala.
1. Perhatikan aturan dosis obat.
Dengan dosis yang tepat sesuai berat badan bayi, niscaya penyakit si kecil dapat segera sembuh.
Jangan sungkan untuk bertanya pada dokter mengenai hal ini karena kenaikan berat badan bayi tergolong cepat.
Umumnya dosis obat disesuaikan dengan berat badan bayi. Contoh, obat penurun panas. Semakin berat badannya maka dosisnya pun bertambah.
Baca Juga : Imunomodulator Bukan Vitamin Tapi Obat, Efeknya Keseimbangan Sel Limfosit Bisa Terganggu
2. Lihat tanggal kedaluwarsa obat.
Saat akan menggunakan obat-obatan yang tersimpan di kotak obat, lihat dulu tanggal kedaluwarsa (umumnya tercantum di kemasan).
Cara lain, cermati warna, rasa dan baunya obat. Bila sudah terjadi perubahan warna, rasa dan bau pertanda kualitas obat sudah tidak baik, segera buang.
3. Perhatikan cara menyimpan obat.
Obat-obat yang sebelumnya disimpan di lemari es, saat akan digunakan perlu dikeluarkan terlebih dahulu pada suhu ruangan selama kurang lebih 10 menit agar bayi tidak terlalu kaget dengan sensasi dingin yang ditimbulkannya.
Khusus obat puyer simpanlah dalam wadah tertutup rapat dan kering, jangan menyimpannya di dalam kulkas karena dapat memengaruhi tekstur puyer.
Baca Juga : Tak Diduga, Kentang Mampu Obati Diabetes dan Hancurkan Sel Kanker
4. Boleh bergiliran.
Katakanlah bayi mendapat 3 jenis obat. Cara memberikannya bisa secara bergiliran dalam waktu berdekatan (tanpa jeda waktu yang panjang).
5. Hindari mencampur obat puyer dengan obat sirop
Jangan mencampur obat puyer dengan obat sirop dengan alasan kepraktisan karena bisa jadi puyer tidak larut dalam obat sirop tersebut.
Cara yang disarankan, larutkan obat puyer dengan air putih atau air gula
Cara membuat air gula adalah campur 1 sendok makan gula dengan 1/2 gelas air yang direbus hingga mendidih.
Simpan air gula dalam wadah yang bersih dan tertutup. Gunakan secukupnya untuk mencampur obat puyer.
Baca Juga : Buah Bit Obat Demam Berdarah, Tapi Hati-hati Mengonsumsinya Karena Bisa Menimbulkan 8 Masalah Kesehatan Ini
Sekarang kebanyakan obat puyer telah diberikan pemanis dan aroma sehingga lebih bisa diterima oleh bayi.
6. Jangan mencampur obat dengan madu atau jus buah.
Hingga bayi berusia 1 tahun, hindari mencampur obat dengan madu karena dikhawatirkan mengandung bakteri clostridium botulinum yang dapat menyebabkan terganggunya pencernaan bayi.
Setelah usia 1 tahun umumnya pencernaan anak lebih kuat, sehingga bisa menerima campuran obat dan madu.
Hindari pula mencampur obat dengan jus buah karena beberapa buah tertentu justru dapat menyebabkan obat tidak larut.
Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Derita Kanker, Kenali 3 Jenis Kanker Darah!
7. Tunggu 1/2 jam bila ingin minum susu.
Setelah minum obat, jangan langsung minum susu. Ada beberapa obat yang tidak dapat larut dalam susu, seperti golongan tetrasiklin.
Sebaiknya, tunggu selama 1/2 jam bila ingin dilanjutkan dengan minum susu. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar