Kalau kita penyuka gorengan dan jeroan, mulai saat ini kurangi. Makanan berlemak tinggi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol karena gumpalan lemaknya (fatty streak).
* Mengurangi berat badan.
Wanita dengan berat badan berlebih memiliki kandungan trigliserida (semacam lemak) tinggi, sementara kadar HDL (kolesterol baik) cenderung rendah.
* Meningkatkan aktivitas fisik.
Baca Juga : Ibu Hamil dengan Mata Minus Apa Iya Tidak Dapat Melahirkan Normal?
Penelitian menunjukkan aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung sebanyak 50%, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) yang membantu menyingkirkan LDL (kolesterol jahat) dari arteri.
Baca Juga : Pijat Bayi dengan Baby Losion, Metabolisme dan Daya Tahan Tubuh Optimal
* Menjaga tekanan darah.
Idealnya 120/80. Tekanan darah yang tinggi menandakan terjadinya kolesterol yang bertumpuk di lapisan dalam arteri.
* Berhenti merokok.
Rokok dapat mendorong pembentukan penumpukan lemak pada dinding arteri (atherosclerosis) dan mempersempit arteri serta menyumbat aliran darah.
* Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan mengonsumsi fitosterol (dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan gandum).
Baca Juga : Terkenal Untuk Detok, Ini Manfaat Jahe yang Belum Banyak Diketahui
Fitosterol juga dapat diperoleh dari suplemen berupasusu bubuk yang diperkaya dengan Acticol.
Fitosterol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol yang memasuki aliran darah. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar