Hal tersebut membuat mereka tidak menyadari kandungan lemak yang terdapat dalam makanan yang mereka konsumsi. Sehingga mereka memakan apa pun tanpa memerhatikan kandungan lemaknya.
Fake: Kolesterol tinggi hanya menyerang orang tua.
Fact: Pola makan yang tidak seimbang, kurang berolahraga, dan merokok adalah gaya hidup kaum muda sekarang.
Hal tersebut memicu tingginya kadar kolesterol dalam darah. Bahkan anak-anak memiliki risiko kolesterol tinggi, terutama mereka yang tumbuh dalam pola makan yang tidak sehat dan berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
National Cholesterol Education Programme menganjurkan semua orang yang berusia di atas 20 untuk mengecek kadar kolesterol secara rutin.
Fake: “Saya wanita jadi saya tidak perlu khawatir. Kolesterol hanya masalah kaum pria.”
Fact: Sebelum menopause, wanita terlindungi dari LDL atau kolesterol jahat karena hormon estrogen pada wanita cenderung meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik.
Tetapi ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh mulai menurun dengan drastis dan menyebabkan kadar LDL meningkat sementara HDL menurun.
Namun, gaya hidup dengan asupan lemak tinggi, kurang berolahraga, dan merokok juga membuat wanita berusia muda berisiko terkena kolesterol.
Fake: “Saya tidak merasa sakit, jadi saya baik-baik saja.”
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar