Berikut adalah risiko-risiko lain dari operasi sesar berulang:
- Rahim pecah (uterine rupture)
Melansir dari Mayo Clinic, uterine rupture adalah komplikasi yang jarang namun serius di mana rahim mengalami robek sepanjang garis parut dari operasi sesar sebelumnya atau operasi uterus mayor.
Ini terjadi karena bekas luka di rahim rentan robek atau hancur.
Baca Juga : Benarkah Tanda Hamil Muda Selalu Diawali dengan Sakit Meriang?
C-section darurat diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa, bahkan bisa jadi pada wanita yang sering mengalami operasi sesar lebih dari 3 kali dapat dilakukan operasi pengangkatan rahim.
Bagi wanita yang mengalami kondisi ini, bayinya berisiko mengalami kematian 10 kali lebih tinggi.
- Adhesi dan jaringan parut
Operasi sesar juga akan menimbulkan jaringan parut atau adhesi. Beberapa wanita ada yang merasakan sakit akibat adhesi dan ada juga yang menjadi lumpuh.
Adhesi yang luas bisa menimbulkan komplikasi lain yang menimbulkan rasa sakit sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga : Resmi Menikah dengan Reino Barack, Syahrini Perlu Persiapkan Ini Jika Hamil di Usia Lebih dari 35 Tahun
- Plasenta previa
Risiko melahirkan dengan operasi sesar berkali-kali membuat letak plasenta terlalu dekat dengan leher rahim.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar