GridHEALTH.id - Sunarti, wanita asal Karawang, Jawa Barat, yang mengalami obesitas ekstrem dengan berat badan mencapai 148 kilogram dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (2/3/2019) pukul 04.00 WIB.
Sunarti meninggal dunia setelah ia dinyatakan dalam kondisi baik oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan diperbolehkan pulang pada Jumat (1/3/2019) kemarin.
"Kondisi pasien saat dipulangkan baik. Di ruangan sudah bisa posisi duduk dan tidak ada keluhan sesak napas," kata Ervita, dokter penanggung jawab perawatan Sunarti di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (2/3/2019).
Baca Juga : Di Jayawijaya Mobil Ambulans Jadi Angkot, Bagaimana Nasib Peralatan Medis di Dalamnya yang Banyak dan Mahal
Menurut Ervita, pasien dipulangkan karena kondisinya sudah membaik.
"Pasien dipulangkan karena kondisinya sudah baik, bukan karena kuota BPJS habis. Keterangan lebih lengkap akan disampaikan pada konferensi pers hari Senin besok," katanya.
Selama dirawat di RSHS Bandung, Sunarti menjalani serangkaian pemeriksaan untuk operasi bariatrik atau bedah lambung pada Senin, 18 Januari 2019 lalu.
"Lambungnya dipotong sehingga sekarang tinggal sepertiga bagian dari ukuran lambung sebelumnya dan operasi berjalan dengan lancar," kata dokter spesialis konsultan bedah digestif RSHS Bandung, Reno Rudiman pada saat itu.
Bedah lambung ini bertujuan untuk mengurangi volume dan kapasitas jumlah makanan yang dikonsumsi Sunarti.
Selain itu tim dokter juga mengangkat alat sensor lapar yang berada di bagian lambung.
Ternyata, alasan berat tubuh mendiang wanita 39 tahun ini bisa mencapai lebih dari satu kuintal adalah karena sering mengonsumsi obat pereda nyeri golongan steroid untuk menghilangkan nyeri di sekitar tubuhnya.
Hal ini diketahui dari hasil analisis yang dilakukan oleh tim dokter di RHSH Bandung yang menangani kasus Sunarti.
"Dari hasil analisa kami, dia sudah mengonsumsi obat nyeri tulang itu sekitar enam bulan lalu," tutur Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS) Bandung Dody Tavinto pada Kompas.com, Minggu (3/2/2019).
Kortikosteroid atau yang biasanya hanya disebut dengan steroid, memang sangat efektif untuk mengurangi peradangan, tapi sayangnya obat ini juga mempunyai sejumlah efek samping.
Melansir Healthline, salah satu efek samping dari mengonsumsi steroid adalah penambahan berat badan.
Steroid menyebabkan kenaikan berat badan dengan mengubah keseimbangan elektrolit dan air tubuh, serta metabolisme - cara ia menggunakan dan menyimpan lemak, asam amino, protein, karbohidrat, dan glukosa, di antara hal-hal lainnya.
Faktor lain yang membuat kenaikan berat badan karena mengonsumsi steroid adalah:
1. Nafsu makan meningkat
2. Retensi cairan
3. Perubahan di mana tubuh menyimpan lemak
Secara umum, semakin tinggi dosis steroid dan semakin lama menggunakannya, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami kenaikan berat badan.
Biasanya efek ini tidak akan terlihat setelah beberapa hari atau minggu mengonsumsi obat ini.
Saat seseorang ingin berhenti mengonsumsinya, ia harus mendapat bimbingan dari dokter.
Baca Juga : Berendam Dalam Air Rendaman Bath Bomb Bikin Kulit Sehat Atau Tidak?
Sebab steroid adalah obat kuat yang perlu dikurangi secara bertahap.
Menghentikannya secara tiba-tiba dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti kekakuan otot, nyeri sendi, dan demam, belum lagi kekambuhan gangguan apa pun yang mereka kendalikan.
Setelah berhasil menjalani operasi bariatrik, dokter kemudian menyarankan Sunarti untuk mengonsumsi vitamin seumur hidupnya.
Dokter Spesialis Konsultan Bedah Digesif (bedah pencernaan) RSHS Bandung, Reno Rudiman mengatakan, hal itu dilakukan karena bedah lambung memiliki efek samping berupa kekurangan vitamin.
"Efek samping itu berupa kekurangan vitamin, karena penyerapan selain makanan, vitamin juga berkurang," kata Reno di RSHS Bandung, Selasa (19/2/2019).
Kabarnya, sebelum meninggal dunia Sunarti sempat mengalami sesak napas.
"Ibu Sunarti meninggal pada pukul 04.00. Menurut keluarga, Sunarti sempat mengeluh sesak napas," kata Kepala Seksi (Kasi) Kesos Kecamatan Klari Asip Suhenda kepada Kompas.com, Sabtu (2/3/2019).
Oleh keluarga, Sunarti dimakamkan di dekat pusara ibunya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Anjun, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Baca Juga : Abdee Slank Mengaku Tubuhnya Lebih Ringkih Usai Transplantasi Ginjal, Ternyata Obat Ini Penyebabnya!
Source | : | Kompas.com,Health line |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar