Mendapatkan diagnosis bisa membuat frustrasi dan stres. Sering kali, gejala pertama adalah kelelahan, nyeri otot dan demam rendah.
Tanda klasik dari penyakit autoimun adalah peradangan, yang dapat menyebabkan kemerahan, panas, nyeri, dan bengkak.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Nature Communications, melansir dari sciencedaily.com, penyakit autoimun lebih banyak menyerang wanita daripada pria.
Baca Juga : Ibu Mertua Syahrini Berparas Cantik Awet Muda, Ternyata Ini Rahasia Kecantikan Kuno Ala Jepang!
"Sangat penting untuk memahami apa yang menyebabkan penyakit ini menjadi jauh lebih umum di kalangan wanita," kata Asa Tivesten, profesor kedokteran di Sahlgrenska Academy, Swedia, seorang kepala dokter dan salah satu penulis penelitian.
"Dengan cara ini, kami akhirnya dapat memberikan pengobatan yang lebih baik untuk penyakit-penyakit tersebut."
Hampir semua penyakit autoimun mempengaruhi wanita lebih sering daripada pria.
Perbedaan gender sangat besar dalam kasus lupus, penyakit serius yang juga dikenal sebagai systemic lupus erythematosus atau SLE. Sembilan dari sepuluh korban adalah perempuan.
Semua ini berhubungan dengan hormon testosteron atau hormon seks pria dan perlindungan terhadap penyakit autoimun.
Pria umumnya lebih terlindungi daripada wanita, yang hanya memiliki hormon testosteron sepersepuluh.
Source | : | Kompas.com,Science Daily,ncbi,Everyday Health |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar