GridHEALTH.id – Berat badan alias BB anak haerus terua naik, apalagi dimasa pertumbuhan. Yaitu usia balita, dan anak-anak.
Nah, jika berat badan anak tak kunjung naik, padahal makan bagus, istirahat bagus, tidak ada infeksi, ada kungkinan anak punya masalah pada enzim.
Baca Juga : Hanya Dengan Jalan Sehat Keliling Kompleks, Berat Badan Turun 163 Kg!
Untuk kita ketahui, dalam rantai pencernaan, di dalam perut makanan yang telah dikonsumsi akan mengalami proses metabolisme menjadi zat-zat gizi untuk kepentingan tubuh.
Di antaranya untuk kebutuhan tumbuh, ketahanan tubuh, dan regenerasi sel-sel tubuh dalam proses penyembuhan.
Nah, tugas menguraikan makanan menjadi zat-zat penting ini dilakukan oleh enzim-enzim yang terdapat dalam jonjot usus.
Tak cuma itu, enzim pencernaan pun bertugas mempermudah peresapan nutrisi ke dalam darah dan memenuhi berbagai kebutuhan tubuh.
Baca Juga : Benarkah Diet Militer Ampuh Turunkan Berat Badan 4,5 Kg dalam 3 Hari?
Namun, ada kalanya anak mengalami masalah dengan pencernaannya. Salah satunya, kekurangan enzim pencernaan.
“Kalau ini yang terjadi, otomatis zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi tidak terserap dengan baik. Malah pada beberapa anak, acara BAB bisa dilakukan lebih dari 3 kali,” papar dr. Eva J. Soelaeman, SpA,dokter gastro hepatonutrisi dari RSAB Harapan Kita, Jakarta.
Nah, lanjut Eva, jika terbukti berat badan dan pertumbuhannya tidak mengalami kemajuan (tak sesuai dengan grafik tumbuh kembang ideal), padahal asupan makanannya cukup, ada kemungkinan anak mengalami kehabisan atau ketidakaktifan enzim pencernaan.
Baca Juga : Berat Badan Bayi Rendah Saat Lahir, Ini Caranya Agar Jadi Gemuk!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar