"Orangtua sering menyatakan bahwa anaknya sangat kurus, atau beratnya tidak naik, misalnya saja pada pasien usia 2 tahun dimana penambahan berat badan mengalami perlambatan diiringi dengan gangguan makan dan peningkatan aktivitas yang secara subyektif akan memberikan kesan gangguan pertumbuhan.
Baca Juga : Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda
Namun jika dinilai dengan grafik pertumbuhan pertumbuhannya sesuai dengan kurva normal. Penilaian grafik ini sangat penting untuk menghindari anak dari berbagai pemeriksaan laboratorium yang tidak perlu, pemaksaan pemberian makan atau obat-obatan perangsang nafsu makan yang sebenarnya tidak dibutuhkan."
Membedakan gagal tumbuh pada anak dengan anak yang perawakannya kecil tidak selalu mudah.
"Anak yang memang memiliki perawakan pendek dan kecil, bisa saja normal. Karena tidak memiliki gejala penyakit apa pun, tampak bahagia, mengalami perkembangan yang baik, riwayat ayah dan ibu yang juga berperawakan kecil, tapi grafik pertumbuhannya bagus alias terus terjadi peningkatan."
Sementara untuk menilai seorang anak apakah gagal tumbuh atau tidak, dapat dideteksi dengan cara berikut;
- Gagal tumbuh adalah suatu keadaan dimana grafik pertumbuhan memotong dua garis persentil di bawahnya.
- Gagal tumbuh bukan diagnosis, penting untuk mengetahui diagnosis yang mendasarinya.
Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit
- Penilaian hanya akurat jika dilakukan dengan melakukan “plot” berat badan secara serial pada grafik pertumbuhan.
Source | : | IDAI,American Academy of Pediatric,PESAT/Yayasan Orangtua Peduli |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar