Serangan jantung biasa terjadi ketika ada penyumbatan di salah satu atau lebih arteri ke jantung.
Hal ini mencegah jantung menerima cukup darah yang mengandung oksigen.
Jika oksigen di dalam darah tidak dapat mencapai otot jantung, jantung menjadi rusak.
Baca Juga : Studi: Ternyata Minum Kopi Membuat Wanita Sehat, Ini Alasannya
Sebaliknya, ketika jantung berhenti mendadak yang bisa menyebabkan kematian seperti Fizzy, terjadi ketika sistem listrik ke jantung tidak berfungsi dan tiba-tiba menjadi sangat tidak teratur.
Jantung berdetak sangat cepat. Ventrikel dapat berdenyut atau bergetar (fibrilasi ventrikel), dan darah tidak terkirim ke tubuh.
Pada menit pertama saat terjadinya serangan jantung mendadak ini, aliran darah ke otak akan berkurang secara drastis sehingga mereka akan kehilangan kesadaran yang berisiko menyebabkan kematian.
Penyebabnya adalah aritmia, irama jantung abnormal. Aritmia yang paling mengancam jiwa adalah fibrilasi ventrikel, penembakan impuls yang tidak teratur dari ventrikel (bilik jantung bawah).
Ketika ini terjadi, jantung tidak dapat memompa darah dan kematian akan terjadi dalam beberapa menit.
Masih menurut WebMD, serangan jantung mendadak ini pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun.
Source | : | WebMD,The Sun,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar