GridHEALTH.id - Kabar duka datang tengah dirasakan tokoh pemuka agama, Ustaz Abdul Somad.
Pasalnya, pada Senin (18/3/2019) pagi, Hajjah Rohana, ibunda Ustaz Abdul Somad meninggal dunia.
Baca Juga : Ibu Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia, Sebelum Salat Subuh Mengeluh Pusing Lalu Dilarikan ke Rumah Sakit
Menurut penuturan keponakan sang Ustaz, Wisma Juwita, ibunda Ustaz Abdul Somad sebelumnya mengaku tiba-tiba sakit kepala usai mandi sebelum shalat subuh.
Akhirnya keluarga membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Tidak ada sakit apa-apa. Dengar kabar tiba-tiba sakit kepala usai mandi sebelum salat subuh. Jadi dibawa ke rumah sakit," ujar Wisma.
Tak berapa lama kemudian Rohana dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga : Singgung Olahraga 22 Menit dalam Debat Cawapres 2019, Ini 3 Kunci Utama Olahraga Cepat
Sakit kepala memang tak mengenal waktu, bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja.
Tampaknya mandi pagi sebelum subuh memang terlihat menyegarkan, namun perlu diperhatikan suhu ketika mandi sebelum matahari terbit terasa lebih dingin.
Baca Juga : Singgung Olahraga 22 Menit dalam Debat Cawapres 2019, Ini 3 Kunci Utama Olahraga Cepat
Melansir dari Mayo Clinic, perubahan suhu dan hormon endorfin yang rendah di pagi hari menyebabkan seseorang mudah sakit kepala.
Saat tidur hormon endorfin yang menghasilkan serotonin ikut berisitirahat sehingga ketika kita bangun tidur kemudian langsung melakukan aktivitas seperti mandi atau aktivitas fisik lainnya, reaksi sakit kepala mungkin saja terjadi.
Baca Juga : Keluhkan Sering Sakit Kepala, Pria Ini Ditemukan Membusuk Di Kamar
Hal ini disebabkan karena pembuluh darah di otak lalu menyempit dan mengurangi aliran darah ke otak yang bisa memicu sakit kepala.
Selain itu, ketidakseimbangan fungsi otak dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala sebelah.
Sakit kepala sebelah atau migrain ini memang kerap terjadi pada seseorang yang sensitif dengan rasa sakit kepala.
Baca Juga : Kentut Menyengat Dapat Deteksi Kondisi Kesehatan, Bagaimana Menguranginya?
Seorang ahli saraf, Isha Gupta, MD menyatakan, sakit kepala sebelah atau migrain dapat memberikan sensasi denyut jantung semakin kencang, mual, adanya sensitivitas cahaya atau suara, bahkan yang paling parahnya sakit kepala.
Ini dapat memberikan efek seperti tertusuk di bagaian wajah, utamanya di sekitar mata.
Melansir dari WebMD, hasil survei dari National Headache Foundation menyatakan, penyebab sakit kepala yang umum terjadi, yaitu perubahan kelembapan, perubahan suhu yang ekstrem, dan angin kencang.
Bahkan pada suhu ekstrem, seperti terlalu dingin tidak hanya menyebabkan sakit kepala saja bahkan fatal akibatnya jika tidak segera diobati atau ditangani.
Baca Juga : Debat Cawapres 2019 Singgung Stunting, Benarkah Susu Bisa Menyembuhkannya?
"Hal ini yang menyebabkan sakit kepala harus diperiksakan lebih lanjut ke dokter atau mengonsumsi obat pereda sakit kepala," ujar Dr. Gupta.(*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar