GridHEALTH.id - Melihat bayi rasanya memangh menggemaskan sekali, bahkan sering kali ada keinginan untuk menciumnya.
Melampiaskan rasa gemas melihat bayi lewat ciuman rasanya merupakan hal yang lumrah.
Baca Juga : Jangan Sering Foto Bayi! Flash Kamera Menyebabkan Kebutaan Pada Bayi
Namun tunggu dulu, jangan asal cium bayi sembarangan, ada 10 penyakit yang dapat menular dan membahayakan bayi, diataranya:
1. Mononukleosis
Melansir dari WebMD, mononukleosis atau sering disebut dengan kissing disease (penyakit ciuman) merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui ciuman, batuk, bersin bahkan berbagi alat makan.
Secara umum, virus Epstein-Barr (EBV) adalah penyebab mononukleosis.
Baca Juga : Kebiasaan Gigit Kuku Tak Hanya Jorok, Bisa Rusak Kesehatan Mental
Jika bayi yang terular infeksi virus ini, biasanya akan mengalami gejala seperti ruam kulit, demam, radang tenggorokan, sakit kepala, sakit otot, bahkan tidak nafsu makan.
2. Penyakit radang paru invasif
Bakteri Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae), yang juga dikenal sebagai pneumococcus, menyebabkan penyakit pneumokokus atau radang paru invasif.
Baca Juga : Cuaca Dingin Sebabkan Gangguan Jantung dan Paru-paru, Benarkah?
Penyakit pneumokokus invasif adalah kondisi yang mengancam jiwa yang berakibat fatal pada 10% kasus.
Bahkan virus ini dinyatakan berbahaya dan dapat mematikan, apalagi jika seorang bayi baru lahir terserang penyakit ini.
3. Virus sinkronisasi pernapasan
Baca Juga : Jangan Remehkan Sakit Telinga pada Anak yang Sangat Menyiksanya
Dengan istilah respiratory syncytial virus (RSV) menyebabkan infeksi pada paru-paru dan saluran pernapasan.
Penyakit ini sangat umum menyerang anak-anak sebelum usia 2 tahun.
Virus sinkronisasi pernapasan memasuki tubuh melalui mata, hidung, atau mulut yang menyebar dengan mudah melalui udara pada tetesan pernapasan yang terinfeksi, seperti bersin.
Gejala pada anak yang terserang penyakit ini yaitu demam, batuk mengi, napas pendek, sesak napas, bahkan kulit membiru akibat kekurangan oksigen.
4. Cytomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) adalah virus umum yang dapat menginfeksi hampir semua orang.
Melansir dari Mayo Clinic, CMV menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur, air seni, air mani dan ASI.
Tanda-tanda yang paling umum terjadi pada bayi adalah gangguan pendengaran dan keterlambatan perkembangan, bahkan masalah penglihatan.
Baca Juga : Ibunda Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia Setelah Rasakan Sakit Kepala Usai Mandi Pagi
5. Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak adalah peradangan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Beberapa bakteri dapat menyebar melalui saliva atau air ludah, berdekatan dengan seseorang yang memiliki kuman penyebab meningitis bakteri kemudian terpapar oleh batuk penderita atau penderita mencium bayi.
Gejala yang terjadi pada bayi adalah demam tinggi, menangis terus menerus, rasa kantuk atau lekas marah berlebihan, tidak aktif atau lambat, tidak nafsu makan, tonjolan di bagian lunak di atas kepala bayi (fontanel), leher dan tubuh kaku.
6. Cacar air
Baca Juga : Awas Ada Bakteri Bersemayam di Dalam Susu Formula dan Bubur Bayi
Cacar air adalah infeksi yang sangat menular, bahkan 90% dari orang-orang yang sebelumnya tidak menderita cacar air (belum memiliki imunitas terhadap cacar air) akan terinfeksi ketika kontak dengan virus.
Lebih berbahaya lagi, cacar air ini dapat menyebar dengan mudah melalui udara ketika seorang penderita cacar air batuk atau bersin, dimana tetesan-tetesan kecil cairan yang keluar mengandung virus.
7. Sariawan
Dilansir dari WebMD, sariawan pada bayi ini disebabkan oleh adanya penyebaran jamur kandida yang menyebabkan ruam putih di dalam mulut.
Pada bayi, jamur ini juga dapat menyebabkan ruam popok pada tubuhnya.
Sariawan ini cepat sekali menular apda seseorang yang sedang mengalami batuk pilek, bahkan menular melalui ciuman.
8. Herpes
Baca Juga : Kesehatan Kulit, Waspada Bakteri Penyebab Ruam Pada Kulit Bayi
Herpes simplex tipe 1, yang ditularkan melalui sekresi oral seperti ciuman yang diberikan orang dewasa pada bayi atau anak-anak.
Pada bayi yang tertular virus herpes ini akan mengalami luka dingin.
Luka dingin adalah lepuhan kecil yang menyakitkan yang bisa muncul di sekitar mulut, wajah, atau hidung.
Luka dingin (atau lepuh demam) biasanya hilang sendiri dalam 1 hingga 2 minggu.
9. Demam
Seperti yang kita ketahui setiap bayi atau balita memang rawan terhadap demam.
Beberapa penyakit dengan gejala demam dapat ditularkan lewat berciuman, termasuk beberapa penyakit demam.
Hal ini biasanya dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi belum tersusun dengan baik.
10. Batuk dan pilek
Baca Juga : Batuk Alergi Bisa Berbulan-bulan, Atasi dengan 5 Cara Berikut, Salah Satunya Mandi Air Panas
Bakteri dari mulut dan hidung orang dewasa yang mencium bayi ini dapat menular dan menyebabkan anak terserang batuk pilek.
Hal ini disebabkan karena adanya bakteri yang terbawa di udara.
Sebagai orangtua yang bijak, sebaiknya ketahui dulu perihal kebersihan dan higienitas diri sebelum menggendong dan mencium bayi. (*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar