GridHEALTH.id - Rasa geli yang sering ditimbulkan dari kesemutan terkadang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kesemutan bahkan dapat berubah menjadi mati rasa atau kebas.
Baca Juga : Golden Time Serangan Stroke, Ini Bahayanya Bila Tak Segera Ditangani
Biasanya kesemutan terjadi saat tidur dengan tangan terjepit di bawah atau mungkin membiarkan kaki menyilang terlalu lama.
Dalam istilah medis, kesemutan disebut dengan paresthesia yang disebabkan oleh tekanan pada saraf.
Namun jangan selalu dianggap sepele kesemutan ini dengan membiarkan rasa geli dan mati rasa itu hilang sendiri.
Baca Juga : Kate Middleton Pernah Alami Hiperemesis Gravidarum di Kehamilan Ketiga, Dirawat di Usia Kehamilan 5 Minggu
Melansir dari WebMD, 30% orang yang sering kesemutan merupakan gejala awal gangguan saraf tepi neuropati, dan sisanya merupakan gejala awal penyakit lainnya, semisal tumor.
1. Gangguan saraf tepi neuropati
Neuropati perifer atau gangguan saraf tepi dapat memberikan dampak permanen bila tidak ditangani dengan tepat.
Biasanya gejala neuropati diawali dengan rasa kebas, kesemutan ringan, rasa terbakar, kaku, kulit kering atau mengilap, dan mati rasa.
2. Nerve entrapment syndrome
Baca Juga : Bahaya Saraf Kejepit Intai Anak yang Suka Main Gadget, Ini Faktanya
Sindrom jebakan saraf ini termasuk sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome), kelumpuhan saraf ulnaris, kelumpuhan saraf peroneum, dan kelumpuhan saraf radial.
3. Penyakit sistemik
Ini termasuk gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah dan penyakit darah, amiloidosis, gangguan jaringan ikat dan peradangan kronis, ketidakseimbangan hormon (termasuk hipotiroidisme), dan kanker dan tumor jinak yang menyerang saraf.
4. Anemia
Baca Juga : Hobi Kunyah Es Batu? Selain Gigi Menjadi Rusak, Juga Mental Terganggu
Vitamin E, B1, vitamin B6, vitamin B12, dan niasin sangat penting untuk fungsi saraf yang sehat.
Kekurangan vitamin B12, misalnya, dapat menyebabkan anemia pernisiosa (kondisi ketika tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah yang sehat), penyebab penting neuropati perifer.
Namun terlalu banyak B6 juga dapat menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki.
5. Infeksi
Infeksi termasuk penyakit lyme (infeksi akibat bakteri Borrelia yang disebarkan oleh serangga), herpes zoster (varicella-zoster), cytomegalovirus, Epstein-Barr, herpes simplex, dan HIV / AIDS.
6. Penyakit autoimun
Beberapa penyakit autoimun sering ditandai dengan kesemutan, seperti polineuropati demielinisasi inflamasi kronis, sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
7. Gangguan bawaan
Baca Juga : Alami Benjamin Button Disease, Bayi Ini Bikin Geger Ruang Operasi Pasca Kelahirannya
Ini termasuk kelompok yang mungkin memiliki gejala sensorik dan motorik, jenis yang paling umum dikenal sebagai penyakit Charcot-Marie-Tooth.
8. Cedera
Seringkali terkait dengan trauma, saraf dapat dikompresi, dihancurkan, atau rusak, yang mengakibatkan nyeri saraf.
Contohnya termasuk kompresi saraf yang disebabkan oleh tulang yang mengalami dislokasi.
9. Neuropati Alkoholik
Baca Juga : Diet Asam Urat Mampu Turunkan Risiko Encok, Inilah Rekomendasi Menunya
Pecandu alkohol lebih cenderung mengalami tiamin atau defisiensi vitamin penting lainnya karena kebiasaan diet yang buruk, penyebab umum neuropati perifer.
Alkoholisme itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan saraf, suatu kondisi yang oleh beberapa peneliti disebut neuropati alkoholik.
Jadi sebaiknya jika sering kesemutan, selalu kontrol gula darah, kurangi konsumsi makanan dengan glukosa tinggi, dan minum suplemen vitamin B12.
Jika kesemutan sering tak tertolong dengan bantuan tersebut, segera lakukan kontrol kesehatan pada dokter.(*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar