Kaitan diabetes dan glaukoma bermula dari menjalarnya pembuluh darah ke tempat keluarnya air mata akibat gula darah yang tidak terkontrol. Sehingga menghambat aliran air mata. Akibatnya, tekanan bola mata meningkat dan memicu glaukoma.
Baca Juga : Survei Membuktikan, Ternyata Milenial Sering Ketiduran di Tempat Kerja!
"Ketika gula darah tidak terkontrol, tubuh akan kekurangan oksigen dan tubuh akan membuat pembuluh darah baru. Sayangnya, pembuluh darah barunya bisa tumbuh di tempat yang tidak seharusnya dan menghambat cairan mata," jelasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Meskipun menyebabkan timbulnya gejala utama glaukoma, yaitu tekanan bola mata meningkat, tapi pengidap belum bisa divonis menderita penyakit tersebut.
"Tekanan bola mata yang tinggi juga belum tentu menyebabkan glaukoma. Karena 90% dari kasus glaukoma, tidak bergejala. Glaukoma juga bisa saja karena genetik," jelasnya.
Baca Juga : Demi Kehamilan Sehat Ibu Hamil Dilarang Kerja Malam, Ini Alasannya
Seseorang baru bisa jelas divonis glaukoma ketika mengalami gangguan lapang pandang atau luas penghilatan yang dakibatkan kerusakan saraf mata. Lama kelamaan, luas penglihatan akan menyempit dan menyebabkan kebutaan. (*)
Source | : | WebMD,merdeka.com,Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar