GridHEALTH.id - Baru-baru ini suami dari selebritis Rey Utami, Pablo Benua didiagnosis mengalami serangan stroke dan penyumbatan jantung.
Hal ini dikonfirmasi dari kanal Youtube pribadi Rey Utami.
"Jadi kesimpulannya memang ada jantung yang penyumbatan, disininya dan ada stroke ringan yang membuat dia mukanya agak sedikit miring," ujarnya.
Bahkan dari unggahan di laman akun media sosial pribadi Rey Utami yang meminta kesembuhan bagi suaminya.
Baca Juga : Ayo Cek Kesehatanmu! 5 Tanda Sepele Ini Jadi Ciri Penyakit Diabetes
Penyakit penyumbatan jantung ini memang kerap kali menyebabkan stroke, namun perlu diketahui, ada beberapa makanan yang ternyata tidak sehat dan dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Apa makanan tidak sehat itu? Simak ya!
1. Kerupuk, keripik dan gorengan
Baca Juga : Rahasia Sehat Samuel Rizal Jalani Jadwal Shooting Padat, Setiap Pagi Minum Susu Whey Protein
Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya. Konsumsi makanan ini harus dibatasi.
Lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu memblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.
Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30% lebih tinggi ketimbang wanita yang mengonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.
2. Daging olahan dan daging panggang
Daging olahan dan daging panggang merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke.
Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet.
Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
Baca Juga : Kaki Melepuh Jangan Dikopek, Ini Cara Mudah Mengatasi yang Aman
Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).
Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Circulation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42% terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.
3. Konsumsi soda
Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda tampaknya seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan dan mempromosikan kesehatan jantung.
Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda dapat memicu datangnya stroke.
Baca Juga : Satu Sendok Madu Setiap Bangun Tidur Katanya Sehat, Fact or Fake?
Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48%.
Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60% lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi.
4. Daging merah
Para ahli menyimpulkan bahwa wanita yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42%.
Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah wanita.
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan. Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
5. Makanan kaleng dan cepat saji
Para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng dan makanan cepat saji yang di dalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi.
Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Baca Juga : Sering Mengalami Nyeri Payudara Setelah Menstruasi? Bisa Jadi Ini yang Terjadi
Sebuah riset terbaru menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.
Oleh karena itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati. Mulai sekarang jaga pola makan kita dan hindari 5 makanan taidak sehat bagi jantung ini. (*)
Source | : | ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar