"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atau memar," tegasnya.
Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam, atau bekas luka apa pun.
"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Anwar.
Baca Juga : Kasus Audrey di Pontianak Berawal dari Media Sosial, Komentarnya Menyinggung Salah Satu Pelaku
Meski berdasarkan hasil visum Audrey tidak menunjukkan adanya luka seperti yang ramai diberitakan kemarin, tetapi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut kasus perundungan dan pengeroyokan siswi SMP atas nama Audrey ini akan terus diusut secara hukum.
Pasalnya, Sutarmidji menegaskan bahwa para pelaku harus bertanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukan.
Dinyatakan bahwa ada 3 pelaku yang diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap korban.
Baca Juga : Fakta Ilmiah: Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Kentut Pria, Ini Alasannya
Bahkan menurut Ketua KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati menyebutkan bahwa 3 pelaku yang merupakan siswi SMA ini memberikan pukulan dan tendangan di bagian perut korban yang mengakibatkan korban muntah kuning dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Muntah kuning ini bisa jadi disebabkan karena adanya pukulan di sekitar area perut yang mengenai bagian empedu korban sehingga cairan empedu ikut keluar.
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar