Melansir dari Mayo Clinic, cairan empedu yang dihasilkan oleh hati dialirkan kembali ke dalam lambung dan kerongkongan (esofagus) sehingga menghasilkan muntah kuning.
Kondisi ini juga dapat terjadi ketika lambung tidak berisi makanan atau minuman pada saat muntah.
Baca Juga : Gatal dan Muntah Akibat Susu Sapi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi pada Anak
Selain itu, muntah kuning atau muntah hijau juga dapat disebabkan oleh penyumbatan di usus.
Walau kondisi ini terlihat tidak terlalu mengkhawatirkan, tetapi muntah kuning dapat memiliki gejala serius yang harus segera ditangani dengan baik, diantaranya:
- Muntah lebih dari satu atau dua hari.
- Sesak napas.
- Nyeri di bagian dada atau ulu hati.
- Muntah yang terjadi terus-menerus menyebabkan berat badan turun drastis.
- Demam tinggi.
- Lemas atau dehidrasi.
- Ada bercak darah pada isi muntahan.
Kasus perundungan dan pengeroyokan terhadap siswi SMP ini terus bergulir, bahkan korban tetap menjalani serangkaian perawatan kesehatan untuk melihat adanya trauma setelah kejadian tersebut.(*)
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar