GridHEALTH.id – Bau mulut saat puasa kerap dialami mereka yang melakukan puasa tak makan dan minum dalam kurun waktu tertentu.
Seperti halnya puasa umat muslim di bulan suci Ramadan.
Baca Juga : 5 Olahan Wortel Sebagai Makanan Penunjang Kesehatan Tubuh Bayi
Tak makan dan minum selama 12 jam akan semakin membuat bau mulut tak sedap.
Bau mulut dalam bahasa medis adalah halitosis, yaitu suatu kondisi dimana seseorang mengalami bau mulut yang tak sedap.
Kondisi ini disadarai atau tidak kerap membuat kita minder. Apalagi di siang hari, dimana kita harus berinteraksi dengan oranglain.
Ada banyak penyebab bau mulut alias halitosis. Tapi jangan takut, kondisi bau mulut alias halitosis ini bisa dicegah kok.
Baca Juga : Benarkah Dampak Diet Keto Ternyata Bikin Miss V Jadi Lebih Bau?
Di sini kita akan melihat secara khusus beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut.
Salah satu makanan yang paling besar kontribusinya terhadap bau mulut adalah bawang putih.
Jadi alangkah baik di bulan puasa Ramadan kita jauhi bawang putih. Khususnya saat makan sahur.
Kenapa bawang putih sebaiknya dijauhi?
Baca Juga : Sakit Kepala Saat Puasa: 6 Cara Mengatasi Tanpa Batalkan Puasa
Aroma bau mulut dari bawang putih awet, dan tubuh membutuhkan waktu lama untuk menghilangkannya dengan air liur.
Apalagi saat kita menjalankan ibadah puasa. Semakin lama bau mulut karena bawang putih hilang.
Tak hanya bawang putih, segela bawang, hingga bawang bombay pun baiknya dijauhi selama bulan puasa Ramadan.
Bawang Bombay mengandung senyawa sulfur tertentu yang merupakan senyawa yang menyebabkan halitosis di tubuh.
Baca Juga : Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Intim Tidak Selalu Aman Jika Penggunaannya Masih Sembarangan!
Selain makanan dari keluarga bawang, makanan ini pun sebaiknya dijauhi, atau dikurangi, khususnya saat sahur;
Baca Juga : Akibat Sering Tertidur Masih dengan Botol Susu di Mulut, 18 Gigi Bocah Ini Harus Dicabut
Diantara kita tentu akan bertanya-tanya, mengapa makanan yang tak bersalah tersebut harus dijauhi dan bisa menyebabkan bau mulut.
Untuk diketahui, melansir laman healthguidance.org, makanan di atas menyebabkan mulut asam, dan asam menyediakan bahan bakar untuk bakteri di mulut.
Sehingga bakteri semakin banyak di mulut. Kondisi ini tentunya akan membuat mulut menjadi berbau tak sedap.
Selain itu, makanan bergula juga berkontribusi terhadap kerusakan jaringan sehat.
Oh iya, satu hal yang harus diketahui, asam dalam mulut juga dapat disebabkan oleh masalah pencernaan.
Baca Juga : Mendadak Sakit Perut Dikira Menderita Batu Ginjal, Wanita Ini Kaget Malah Melahirkan Bayi Perempuan!
Seperti, asam lambung yang bisa terjadi oleh makanan yang merangsang juga makanan yang sulit dicerna atau diurai, seperti halnya daging.
Sebenarnya, tak cukup menjauhi makanan yang telah disebutkan di atas untuk menghindari bau mulut saat puasa Ramadan.
Kurang minum pun akan membuat bau mulut terjadi. Karenanya di bulan puasa, saat malam hari, perbanyak minum daripada makan.
Dengan demikian air liur akan diproduksi dengan baik oleh tubuh, dan bisa menghilangkan bau mulut.
Juga tak boleh dilupakan menggosok gigi.(*)
Source | : | healthguidance.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar