GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, pimpinan spiritual Tibet, Dalai Lama dilarikan ke rumah sakit New Delhi setelah jatuh sakit.
Mengutip dari Standard Digital Entertainment, salah satu ajudannya menuturkan bahwa pria berusia 83 tahun ini mengalami sakit pada saat sedang memberikan ceramah keagamaan.
Baca Juga : Sakit Dada Tak Melulu Serangan Jantung, Bisa Jadi Refluks Lambung
Diketahui sakit yang dierita Dalai Lama ini adalah infeksi dada.
"Dokter telah mendiagnosis dia dengan infeksi dada dan dia sedang dirawat karena itu. Kondisinya stabil sekarang. Dia akan dirawat selama dua tiga hari di sini," ujar ajudannya.
Infeksi dada merupakan infeksi paru-paru atau saluran udara besar.Beberapa infeksi dada ringan dan sembuh sendiri, tetapi yang lain bisa parah dan mengancam jiwa.
Baca Juga : Pangeran William Diduga Selingkuh dengan Sahabat Kate Middleton, Pengaruh Gen Turunan dari Pangeran Charles?
Melansir dari National Health Service (NHS), jenis utama infeksi dada yang biasanya terjadi adalah bronkitis dan pneumonia.
Sebagian besar kasus bronkitis disebabkan oleh virus, sedangkan sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri.
Infeksi ini biasanya menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin akibat tetesan kecil cairan yang mengandung virus atau bakteri ke udara, di mana dapat terhirup oleh orang lain.
Baca Juga : Ingin Terlihat Seksi dengan Suntik Filler, Tapi Hasilnya Bibir Wanita Ini Justru Rusak
Infeksi juga dapat menyebar ke orang lain jika kita batuk atau bersin ke tangan, benda atau permukaan lainnya, dan orang lain berjabat tangan atau menyentuh permukaan itu sebelum menyentuh mulut atau hidung.
Infeksi dada sering mengikuti pilek atau flu. Gejala utama yang kerap mengawali infeksi dada, diantaranya:
- Batuk, kemungkinan batuk mengeluarkan lendir hijau atau kuning.
- Mengi dan nafas pendek.
- Nyeri dada.
- Suhu tinggi atau demam 38 °C atau lebih.
- Sakit kepala.
- Otot sakit.
- Kelelahan.
Gejala-gejala ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7-10 hari, namun jika disertai batuk dan lendir dapat bertahan hingga 3 minggu.
Jika mengalami gejala atau tanda awal sakit tersebut, segera konsultasikan kepada dokter atau spesialis. (*)
Source | : | Nhs.uk,SDE.co.ke |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar