Sebab selama berendam di air hangat selama satu jam akan memicu pelepasan zat kimia yang memerangi peradangan dengan cara yang sama seperti olahraga.
Para peneliti menganalisis sepuluh pria gemuk yang berendam di air 38 °C selama satu jam.
Baca Juga : Usai Asam Urat Ahmad Dhani Mengaku Sakit Gigi, Ahli; 'Sakit Gigi Salah Satu Gejala Penyakit Jantung!'
Sebelum mandi, para peneliti sudah mengambil sempel darah d setelahnya peneliti juga melakukan hal yang sama untuk menguji kadar glukosa dan insulin mereka.
Detak jantung, tekanan darah dan rekaman suhu tubuh juga diperiksa setiap 15 menit selama mandi.
Lihat postingan ini di Instagram
Setelah itu, mereka juga disarankan untuk mandi di rumah menggunakan air panas sebelum dilakukan tes darah tambahan.
Hasil penelitian menunjukkan, hanya dengan satu mandi air panas dapat meningkatkan kadar bahan kimia inflamasi IL-6 dalam aliran darah. Ini juga meningkat selama olahraga, yang memicu respons peradangan.
Puncak pada IL-6 kemudian diikuti oleh pelepasan zat-zat yang memerangi tingkat peradangan yang tidak sehat.
Berendam pada air panas juga memicu pelepasan nitrit oksida, yang dapat melemaskan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology dan dipimpin oleh PhD Sven Hoekstra ini juga percaya bahwa mandi air panas dapat 'meningkatkan aspek profil inflamasi dan meningkatkan metabolisme glukosa pada pria jantan yang kelebihan berat badan'.
Studi ini juga disebut dapat meningkatkan kesehatan metabolisme pada orang yang tidak dapat berolahraga. Misalnya jika orang tersebut mengalami asma yang kambuh atau gegar otak.(*)
Baca Juga : Penelitian; 'Perilaku Selingkuh Bisa Dipengaruhi Keturunan Genetik', Begini Penjelasannya!
Source | : | Daily Mail,live strong |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar