Dalam sebuah penelitian di Spine Health Institute melaporkan bahwa lebih dari 33 % anak-anak di usia 11 hingga 14 tahun mengalami sakit punggung.
Baca Juga : Amerika Serikat Krisis Campak, Orangtua Bakal Dihukum Bila Anaknya Tak Imunisasi
Mereka yang membawa beban berat, yaitu barang dan ransel yang lebih berat sering mengalami sakit punggung dibandingkan mereka yang membawa beban lebih ringan.
Beban berat bisa meningkatkan kompresi piringan sendi lumbal, lumbal curvature, dan kelelahan otot yang akhirnya menyebabkan nyeri punggung.
Beban berat juga bisa membuat kurva alami punggung tengah dan bawah terdistorsi dan membuat ketegangan otot dan iritasi tulang belakang dan tulang rusuk.
Menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan dan membungkuk, serta membuatnya mudah terjatuh.
Caleb Backe yang merupakan ahli kesehatan dan kebugaran di Maple Holistics mengungkapkan bahwa tas atau barang dengan beban besar dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup serius bahkan masalah jangka panjang seperti kejang otot atau saraf terjepit.
Baca Juga : Dampak Diabetes Pada Kulit, Bisa Membuat Kulit Gatal dan Kering
Maka tindakan menyuruh anak membawa barang dengan beban berat atau membiarkan anak membawa ransel sekolah yang berat adalah tindakan dari orang dewasa yang sangat tidak bijaksana sehingga perlu mendapat teguran, atau malah hukuman. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,nova.grid.id,childdevelopmentinfo.com,Gridpop.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar