GridHEALTH.id - Belakangan muncul kekhawatiran diantara pasien-pasien yang mengonsumsi statin, mereka mengaku mengalami penyakit lupa atau amnesia dan mengasosiakannya dengan statin yang mereka konsumsi.
Statin sendiri merupakan salah satu agen penurun lemak darah yang sering digunakan oleh pasien pengidap dislipidemia atau peningkatan kadar lemak / kolesterol dalam darah.
Namun melansir dari rscm.co.id, Penelitian terbaru saat ini justru menunjukan bahwa statin justru berperan mencegah hilangnya memori dan memperbaiki kondisi ingatan seseorang melalui mekanisme perbaikan pembuluh darah yang kemudian akan memperbaiki aliran darah ke otak.
Hasil penelitian menunjukan manfaat bagi pasien dengan demensia. Terdapat perbaikan skor kognitif pada pasien yang mengonsumsi simvastatin atau obat penurun kolesterol.
Penlitian lain juga menunjukan mengonsumsi statin selama satu tahun dengan dosis yang dinaikan secara perlahan dapat menurunkan risiko demensia sebanyak 20%.
Dengan kata lain, gangguan memori mungkin disebabkan oleh efek samping obat-obat yang sedang dikonsumsi.
Adapun obat-obat yang memengaruhi memori seperti obat antidepresan, penenang, anti hipertensi, antihistamin, dan metformin.
Baca Juga : Suplemen Vitamin D Bisa Memperlambat Kanker Prostat, Begini Faktanya
Selain obat-obatan, ganguan memori juga dapat disebabkan gangguan tidur, kekurangan asupan vitamin terutama B1 dan B12, dan ganguan kelenjar tiroid.
Dari penjelasan tersebut, mengonsumsi statin tidak menyebabkan risiko ganguan memori yang berarti.
Dilain pihak, manfaat statin sebagai pengontrol kolesterol darah dan memperbaiki kondisi pembuluh darah, dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah penyakit seperti stroke dan serangan jantung. (*)
Source | : | rscm.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar