GridHEALTH.id - Umumnya, puasa dilakukan dengan menahan haus dan lapar dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Banyak penelitian telah membuktikan manfaat dan efek samping dari berpuasa.
Riset pun mengklaim puasa turut memengaruhi penurunan berat badan.
Baca Juga : Jangan Biarkan Si Kecil Duduk dengan Posisi Seperti Ini Jika Tidak Ingin Perkembangannya Terganggu!
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat kita berpuasa?
Tubuh akan selalu membutuhkan energi dan sumber energi utamanya adalah gula yang disebut glukosa, yang biasanya berasal dari karbohidrat, termasuk biji-bijian, produk susu, buah, sayur, kacang-kacangan dan bahkan permen.
Glukosa disimpan di hati dan otot, yang kemudian dilepaskan ke aliran darah saat tubuh membutuhkannya.
Namun, selama puasa, proses ini berubah. Setelah sekitar 8 jam puasa, hati akan menggunakan cadangan glukosa terakhirnya.
Pada titik ini, tubuh memasuki keadaan yang disebut glukoneogenesis, yang menandai transisi tubuh ke mode puasa.
Penelitian telah menunjukkan glukoneogenesis dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar