GridHEALTH.id - Umumnya, puasa dilakukan dengan menahan haus dan lapar dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Banyak penelitian telah membuktikan manfaat dan efek samping dari berpuasa.
Riset pun mengklaim puasa turut memengaruhi penurunan berat badan.
Baca Juga : Jangan Biarkan Si Kecil Duduk dengan Posisi Seperti Ini Jika Tidak Ingin Perkembangannya Terganggu!
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat kita berpuasa?
Tubuh akan selalu membutuhkan energi dan sumber energi utamanya adalah gula yang disebut glukosa, yang biasanya berasal dari karbohidrat, termasuk biji-bijian, produk susu, buah, sayur, kacang-kacangan dan bahkan permen.
Glukosa disimpan di hati dan otot, yang kemudian dilepaskan ke aliran darah saat tubuh membutuhkannya.
Namun, selama puasa, proses ini berubah. Setelah sekitar 8 jam puasa, hati akan menggunakan cadangan glukosa terakhirnya.
Pada titik ini, tubuh memasuki keadaan yang disebut glukoneogenesis, yang menandai transisi tubuh ke mode puasa.
Penelitian telah menunjukkan glukoneogenesis dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.
Tanpa karbohidrat yang masuk, tubuh menciptakan glukosa sendiri, terutama menggunakan lemak.
Setelah itu, tubuh juga kehabisan sumber energi yang semakin meningkatkan rasa lapar.
Pada titik ini, metabolisme seseorang melambat dan tubuh mulai membakar jaringan otot untuk energi.
Meskipun ini adalah istilah yang terkenal dalam budaya diet, mode kelaparan seperti ini hanya terjadi setelah beberapa hari berturut-turut atau bahkan berminggu-minggu tanpa makanan.
Jadi, berpuasa seharian penuh tetap aman bagi kesehatan kecuali jika memiliki kondisi kesehatan lainnya.
Risiko
Meskipun umumnya aman untuk berpuasa sehari penuh, beberapa orang juga bisa mengalami risiko kesehatan saat melakukannya.
Berikut beberapa kondisi yang membuat puasa mendatangkan risiko kesehatan:
- Menderita diabetes
- Memiliki riwayat gangguan makan
- Mengonsumsi obat tertentu
- Anak yang belum cukup umur
- Ibu hamil atau menyusui
Cara aman berpuasa
Menurut Chelsey Amer, ahli gizi berlisensi, ada beberapa cara yang harus dilakukan saat berbuka puasa agar tetap sehat selama menjalani ibadah puasa, berikut cara tersebut:
- Minum air: Ini sangat penting jika keadaan mencegah kita minum air selama periode puasa.
Baca Juga : 4 Buah Ini Bisa Cegah Bau Mulut Saat Berpuasa, Salah Satunya Semangka
- Makan dalam porsi kecil: Makan dalam jumlah besar saat berbuka dapat menekan sistem pencernaan.
- Kunyah makanan sampai tuntas: Kunyah setiap gigitan setidaknya 30 kali.
- Mengonsumsi makanan yang dimasak: Cari makanan yang lebih mudah dicerna, seperti sayuran yang dimasak daripada mentah.
- Hindari bereksperimen: Mencoba makanan baru setelah puasa dapat membuat pencernaan lebih sulit dan dapat membuat seseorang merasa sakit.
Berpuasa seharian penuh umumnya aman dan dapat bermanfaat bagi kesehatan, termasuk sebagai cara untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga : Kelly Clarkson Disarankan Konsumsi 7 Makanan Sehat Ini Usai Operasi Pengangkatan Usus Buntu
Namun, puasa tak bisa membantu menurunkan berat badan lebih efektif daripada metode diet konvensinal lainnya.
Selain itu, menurunkan berat badan dengan berpuasa lebih sulit dipertahankan hasilnya untuk jangka panjang.
Jika berpuasa karena alasan kesehatan, sangat penting untuk melakukannya dengan aman dan tidak lebih dari yang diperlukan.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul, "Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berpuasa Sehari Penuh?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar