GridHEALTH.id - Sekarang ini sedang heboh dan viral sebuah tantangan yang tak masuk diakal.
Tantangan itu justru terbilang jorok dan tidak ada keren-kerennya sama sekali.
Baca Juga : Jangan Sampai Terlambat, Kenali 12 Tanda Dan Gejala Penyakit Jantung Berikut Ini
Tapi Anehnya banyak yang menyambut tantangan tersebut dan viral.
Tantangan tersebut adalah tantangan menaruh kecoa hidup di muka dan membagikannya ke sosial media.
Menngutip wartakota.tribunnews.com, tidak diketahui sejak kapan tantangan kecoak ini muncul.
Akan tetapi menurut beberapa sumber, kegilaan tantangan kecoa dimulai pada April 2019.
Ketika itu Alex Aung, seorang pemuda dari Myanmar, memposting foto dirinya dengan kecoa besar di wajahnya lalu dibagikan ke akun facebook.
Alex Aung menuliskan status, "tantangan baru, Dapatkah Anda melakukan ini?".
Sejak itulah akhirnya tidak saja di Myanmar, tapi Filipina dan Indonesia mulai ikut tantangan kecoak ini.
Mereka yang menyambut tantangan tersebut ramai-ramai membagikan foto yang menggelikan dan menjijikan dengan wajah penuh kecoa di sosial medianya masing-masing.
Bagi kalian yang ingin melakukan tantangan ini, baiknya baca terlebih dahulu artikel ini.
Untuk diketahui, sudah menjadi rahasia umum bila kecoak merupakan binatang yang hidup ditempat kotor, seperti toilet dan gorong-gorong.
Karenanya kecoak dapat memberikan kontribusi untuk memperburuk kesehatan kita.
Kecoak sendiri mungkin tidak menyebabkan penyakit, tapi mereka adalah vektor alias pembawa jutaan bakteri dan agen infeksi yang dapat memicu berbagai penyakit, dari diare hingga keracunan.
Seperti dilansir dari petsworld.com, penelitian menemukan bahwa kecoak memiliki banyak konsekuensi negatif bagi kesehatan manusia karena terdapat protein disebut alergen ditemukan dalam kotoran kecoa, air liur, dan bagian tubuh kecoak lainnya yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau memicu gejala asma, terutama pada anak-anak.
Studi Asma yang dilakukan National Cooperative Inner-City Asthma Study (NCICAS) menemukan sekitar 23 persen hingga 60 persen penduduk perkotaan yang menderita asma positif terhadap alergen kecoak.
Baca Juga : Bukan Bayinya, Justru Penampilan Meghan Markle Setelah Melahirkan Banyak Menarik Perhatian
Namun, risiko asma dari paparan alergen kecoa dan alergi tidak terbatas pada anak-anak saja.
Studi ini juga menemukan bahwa alergi kecoak bisa dikaitkan dengan asma yang lebih parah, yakni di antara penderita asma lanjut usia di New York City.
Kecoak juga dapat secara pasif mengangkut mikroba ke permukaan tubuh mereka seperti patogen yang berpotensi berbahaya bagi manusia.
Baca Juga : Bingung Ngabuburit Kemana, 3 Olahraga ini Bisa Buat Puasa Tak Terasa
Dalam kasus lainnya, kecoak telah terlibat dalam penyebaran 33 jenis bakteri pada manusia, termasuk penyakit e.Coli dan salmonella, enam cacing parasit dan lebih dari tujuh jenis patogen yang terkandung dalam tubuh kecoa memicu penyakit tersebut.
E. coli dan Salmonella adalah penyebab klasik keracunan makanan, atau gastroenteritis.
Gejala umum dari penyakit ini seperti sakit perut, kejang perut dan nyeri, diare yang kadang-kadang bisa berdarah, mual dan muntah.
Baca Juga : Langsung Tidur Setelah Sahur Bisa Tingkatkan Kanker & Stroke, Berapa Lama Jeda yang Diperlukan?
Beberapa orang dapat mengalami diare parah, yang akan menyebabkan dehidrasi dan mungkin memerlukan rawat inap dari penyebaran bakteri ini.
Bahkan dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri kecoa juga dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa. (*)
Source | : | wartakota.tribunnews.com,pestworld.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar