GridHEALTH - Sudah hampir 3 minggu aktor sekaligus pemusik, Ajun Perwira menikahi Jennifer Jill Armand Supi seorang janda kaya raya.
Diketahui Jennifer merupakan seorang perempuan yang sudah memiliki tiga anak, dan keduanya terpaut usia 17 tahun. Ajun saat ini berumur 31 tahun dan sang istri 48 tahun.
Pernikahan keduanya pun sempat menjadi perbincangan hangat netizen di berbagai sosial media.
Baca Juga : Puput Nastiti Devi Segera Menikah Dengan Ahok, Inilah Risiko Kesehatan yang Harus Dihadapinya
Baca Juga : Viral Tantangan Taruh Kecoak Hidup di Muka, Ini Bahaya yang Mengintai
Meski demikian, Ajun tak mau ambil pusing dengan hal itu.
Menurut dia, pernikahannya dengan Jennifer adalah jalan yang sudah digariskan Tuhan.
"Menurut aku, rezeki, jodoh, dan mati di tangan Tuhan. Ya sudah mau apa lagi kalau sudah ditemukan sama Tuhan ya sudah memang sudah jalannya," ucapnya.
Terlepas dari itu, ada risiko kesehatan yang harus diperhatikan oleh Ajun dan Jennifer.
Risiko kesehatan yang dimaksud tak lain dan tak bukan adalah masalah memiliki momongan.
Melansir dari yourfertility.org.au, Fakta biologis bahwa seiring bertambahnya usia perempuan atau laki-laki, potensi mereka untuk memiliki anak akan berkurang, walaupun waktu yang tepat bagi setiap individu itu bisa bervariasi.
Seorang wanita dilahirkan dengan semua sel telur yang dia miliki.
Seiring bertambahnya usia, tentu jumlah telur dan kualitasnya bisa berkurang.
Inilah sebabnya mengapa kesempatannya untuk memiliki momongan juga bisa berkurang dari waktu ke waktu, karena sel telurnya yang terus menyusut.
Baca Juga : Bukan Bayinya, Justru Penampilan Meghan Markle Setelah Melahirkan Banyak Menarik Perhatian
Jika tetap dipaksakan, risiko keguguran dan komplikasi pada kehamilan dan persalinan bisa lebih tinggi untuk wanita yang lebih tua dari 35 tahun.
Baca Juga : Viral Tantangan Taruh Kecoak Hidup di Muka, Ini Bahaya yang Mengintai
Bahkan wanita yang lebih tua pun memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes kehamilan, plasenta previa, solusio plasenta, sampai meninggal saat lahiran normal atau lahiran caesar.
Oleh karena itu, baiknya orang yang menikahi wanita lebih tua berdiskusilah terlebih dahulu untuk meluruskan visi dan misi pasangan terkait keputusan untuk mempunyai momongan.
Baca Juga : Hati-hati Tinggal di DKI Jakarta, Risikonya Tinggi Terkena Diabetes dan Obesitas
Konsultasikan dengan dokter kandungan langganan, mengunjungi klinik keluarga berencana, untuk merencanakan dan membantu pasangan bagaimana tetap dapat melindungi peluang memiliki momongan.(*)
Source | : | Grid.id,yourfertility.org.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar