GridHEALTH - Aktor Hollywood Robert Downey Jr, mengaku sudah 16 tahun berhenti mengonsumsi alkohol.
Setelah sebelumnya pernah mengalami kecanduan obat-obat terlarang dan alkohol, yang membuat kehidupannya sangat sulit.
Downey kemudian mencoba mengubah gaya hidupnya yang tidak sehat itu dengan berhenti mengonsumsi obat terlarang dan minum alkohol pada tahun 2003 silam.
Lima tahun kemudian, dirinya mengalami kemajuan, dan mendapat kontrak untuk bermain sebagai Tony Stark atau Iron Man dalam film Marvel.
Ternyata apa yang dilakukan Robert Downey Jr bukan hanya menyelamatkan karirnya saja, tapi merupakan keuntungan bagi kesehatannya juga.
Baca Juga : Jangan Sampai Terlambat, Kenali 12 Tanda Dan Gejala Penyakit Jantung Berikut Ini
Seperti sudah diketahui sebelumnya, mengonsumsi alkohol memang banyak menimbulkan dampak negatif.
Sementara, keuntungan yang didapat akibat tidak mengonsumsi alkohol, seperti yang dilakukan Robert Downey Jr adalah;
1. Terhindar dari penyakit jantung dan pembuluh darah
Memang alkohol dari segelas wine dapat menambah kolesterol baik (HDL) karena berbahan dasar dari anggur yang kaya akan antioksidan, itu pun ada batasnya tidak lebih dari rata-rata dua gelas per hari.
Seperti dilansir dari American Heart Association, ketua Cleveland Clinic Ohio bagian kardiovaskular, Steven Nissen, MD menyatakan bahwa memang belum ada data akurat yang menunjukkan pengaruh alkohol terhadap jantung secara spesifik, namun adabaiknya kita menghindari terlalu banyak mengonsumsi banyak alkohol.
Saat kita mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan jantung melemah yang dikenal sebagai kardiomiopati alkohol, atau memicu detak jantung tidak teratur yang kadang-kadang berakibat fatal, yang dikenal sebagai takikardia ventrikel karena bisa memicu penyakit jantung.
Baca Juga : Fakta: Monkeypox alias Cacar Monyet Jauh Lebih Ringan dari Cacar Air
Minum alkohol terlalu banyak juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan juga dapat menyebabkan ketergantungan, juga meningkatkan risiko fibrilasi atriuma atau gangguan irama jantung.
2. Terhindar dari penyakit hati
Dikutip dari rscarolus.or.id, berhenti minum alkohol bisa menghindari penyakit sirosis hati.
Sirosis hati adalah suatu keadaan penyakit yang mengakibatkan cedera hati yang terjadi dalam jangka waktu lama dan menimbulkan kerusakan serius pada struktur hati.
Ketika dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran darah, kemudian terkumpul di hati untuk dipecah dan dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh.
Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Anak Nikita Mirzani Sempat Dirawat Intensif di NICU
Hanya saja, kemampuan hati dalam memproses alkohol sangat terbatas.
Jika alkohol yang diminum lebih banyak dari yang bisa diolah oleh hati, maka kadar alkohol dalam darah akan meningkat.
Akibatnya organ hati akan mengalami gangguan, mulai dari perlemakan hati, hepatitis, sirosis, hingga kanker hati.
3. Terhindar dari Kanker
Dilansir dari afp.com, dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa alkohol merusak DNA sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi darah baru.
Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature tersebut, para peneliti memberi tikus laboratorium alkohol yang encer atau dikenal sebagai etanol.
Penelitian terhadap tikus inilah yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara minum alkohol dan kanker.
Selanjutnya, mereka menggunakan analisis kromosom dan DNA untuk memeriksa kerusakan genetik yang disebabkan oleh asetaldehida. Asetaldehida adalah senyawa kimia yang dihasilkan tubuh ketika mengonsumsi alkohol.
Baca Juga : Kandungan Garam pada Makanan Kemasan 2,5 Kali Lipat, Risiko Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Meningkat
Mereka menemukan bahwa asetaldehida dapat mematahkan dan merusak DNA di dalam sel induk darah, yang mengarah ke kromosom yang disusun ulang dan mengubah DNA secara permanen di dalam sel ini.
Selain kanker hati, jenis kanker lain yang juga dapat terjadi akibat sering mengonsumsi alkohol, seperti kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker usus besar, bahkan kanker payudara.
4. Terhindar dari depresi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami gangguan kecemasan.
Kenapa bisa begitu? Ketika kita minum minuman beralkohol terlalu banyak, fungsi zat kimia otak yang mengatur mood akan terganggu, sehingga muncul gejala depresi.
Baca Juga : Atlet Sepak Bola Sangat Berisiko Terkena Penyakit Jantung Hingga Sebabkan Kematian, Ini Penyebabnya
Seperti yang terlansir dari ciputrahospital.com, hampir sepertiga orang dengan penyalahgunaan alkohol dikarenakan oleh depresi berat.
Alkohol merupakan jenis depresan atau zat yang mengurangi fungsional tubuh, sehingga mengonsumsi cairan ini dalam jumlah yang berlebihan dapat membuat depresi menjadi lebih buruk dan sering.
5. Terhindar dari gangguan otak dan saraf
Seperti dilansir Daily Mail, Sebuah penelitian menemukan bahwa segelas alkohol sudah cukup untuk mengganggu komunikasi antara dua bagian otak yang mengendalikan perilaku kita. Mereka yakin hal ini dapat menjelaskan hilangnya rasa malu, agresif dan gejala penarikan diri yang dikaitkan dengan mabuk.
Para dokter di University of Illinois and Chicago (UIC) College of Medicine menggunakan scan otak MRI untuk melihat pengaruh minuman beralkohol 16% terhadap kemampuan seseorang membuat keputusan dan membaca emosi seperti rasa takut, rasa marah, dan rasa bahagia.
Dr Luan Phan, profesor psikiatri di UIC menjelaskan, “Bagaimana amygdala dan prefrontal cortex di otak berinteraksi membuat kita dapat menilai lingkungan kita secara akurat dan mengatur reaksi kita terhadapnya,” ujarnya.
Hasilnya, seperti dimuat di jurnal Psychopharmacology, mengungkapkan bagaimana alkohol mengurangi interaksi amygdala dan orbitofrontal cortex (bagian dari prefrontal cortex) ketika mereka mencoba memasangkan wajah marah, takut, dan gembira.
Baca Juga : Pangeran Harry dan Meghan Markle Lahirkan Anak Bi-Rasial, Intip Ramalan Kesehatannya Kelak
Nah itu dia manfaat tidak mengonsumsi alkohol seperti Robert Downey Jr. Yuk lakukan sebelum terlambat.(*)
Source | : | Kompas.com,dailymail.co.uk,afp.com,heart.org,ciputrahospital.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar