GridHEALTH.id - Penggemar masakan pedas, agaknya sukar meninggalkan kebiasaan itu. Sekalipun di bulan puasa.
Tapi, bolehkan tetap menyantap makanan pedas, terutama saat sahur? Sejatinya, saat puasa, menu makanan untuk sahur perlu diperhatikan.
Baca Juga: Sahur Dengan Mi Instan Memang Paling Praktis, Tapi Ini Risikonya Bagi Kesehatan
Apalagi sahur sangat penting bagi orang berpuasa. Selain memberikan energi, makanan sahur yang tepat juga mendukung kinerja organ di dalam tubuh tetap stabil.
Memang sih, makanan pedas yang menggunakan lada atau cabai, biasanya menggugah selera. Selain itu, studi menunjukkan bahwa kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa meningkatkan energi yang dikeluarkan tubuh sehingga bisa membantu mengendalikan berat badan.
Akan tetapi, Kita perlu berhati-hati jika mengonsumsi makanan ini ketika sahur. Dilansir dari situs The National, Dr. Wafa Ayesh, seorang ahli nutrisi di Dubai Health Authority menyarankan untuk menghindari makan makanan pedas saat sahur.
Saluran pencernaan sangat sensitif dengan makanan pedas. Ini bisa menimbulkan gangguan pencernaan yang membuat puasa Kita jadi tidak nyaman.
Baca Juga: Alasan Penderita Diabetes Diminta Batasi Makan Kurma Saat Berbuka
Meski demikian Ayesh mengakui, efeknya dari satu orang ke orang lainnya mungkin tidak akan sama. Ini bergantung pada seberapa pedas makanan dan sensitivitas pencernaan pada makanan pedas.
Meski tidak semua orang akan mengalami efek buruk ini, untuk berjaga-jaga, sebaiknya konsumsi makanan pedas saat sahur perlu dikurangi atau lebih baik dihindari.
Dilansir dari doktersehat.com, ada beberapa dampak kurang baik yang mungkin terjadi bila Kita makan makanan pedas saat sahur, di antaranya:
Baca Juga: Kiat Memasak Untuk Satu Minggu, Tetapi Tetap Sehat dan Variatif!
1. Menimbulkan rasa haus
Makanan asin sering kali disalahkan karena membuat Kita haus. Padahal, bukan hanya asin, makanan pedas juga bisa menimbulkan efek serupa.
Makan pedas saat sahur bisa membuat lidah terasa panas. Ini mendorong Kita untuk minum lebih banyak.
Kenaikan suhu tubuh setelah mengonsumsi makanan pedas juga akan meningkat. Ini dikaitkan dengan banyaknya jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh.
Alhasil, kadar air dalam tubuh akan berkurang dan memungkinkan Kita merasa haus setelahnya.
Baca Juga: Sedang Musim Jambu Biji, Diburu Karena Bikin Kulit Wajah Jadi Kencang
2. Membuat perut mulas
Konsumsi makanan pedas saat sahur bisa menyebabkan sakit perut atau sensasi rasa panas di dalam perut. Ini sangat mungkin terjadi jika menu sahur yang dikonsumsi memang sangat pedas.
Orang dengan masalah pencernaan, seperti dispepsia (maag) dan radang usus bisa kambuh gejalanya jika mengonsumsi makanan ini.
Munculnya gejala tentu membuat puasa jadi tidak nyaman dan berisiko membuat kita harus membatalkan puasa karena perlu minum obat.
3. Terus buang air
Makan pedas saat sahur juga bisa menyebabkan Kita buang air besar beberapa kali.
Kandungan capsaicin dari lada dan cabai mengaktifkan reseptor tubuh sehingga menyebabkan makanan bergerak ke usus besar lebih cepat.
Capsaicin juga dapat mengiritasi usus kecil sehingga menimbulkan perut mulas.
Bolak-balik ke kamar mandi pasti menguras banyak energi. Tentu hal ini dapat menimbulkan rasa lelah pada tubuh. Akibatnya, kita jadi tidak maksimal melakukan berbagai aktivitas selama berpuasa. (*)
Source | : | doktersehat.com,The National |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar