5. Menyebabkan Hiperaktif
Cokelat kerap kali dihibungkan dengan kandungan kafein yang dapat memicu hiperaktif pada anak.
Hal itu dikarenakan kandung kafein pada cokelat, terutama pada dark chocolate dan milk chocolate diprediksi menjadi salah satu pemicu anak menjadi hiperaktif.
Sehingga disarankan untuk hindari berikan cokelat pada anak usia di bawah 2 tahun.
Selain itu, sebatang cokelat atau sekitar 50 gram cokelat dapat meningkatkan asupan gula dan lemak.
Akibatnya akan memiliki efek buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.
Maka dari itu, jangan biarkan anak kecil untuk terlalu sering mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang banyak, ya!
Adapun mentimun yang terlihat alami dan kaa manfaat untuk kesehatan, jikalau dijadikan camilan seperti anak Widi Mulia, memang menurut Dosen Gizi Kesehatan UGM, Dr Lily Arsanti Lestari STP MP, vitamin dan mineral yang terkandung pada sayur dan buah-buahan itu penting untuk pertumbuhan pada usia anak-anak.
Baca Juga: Meski Makan di Pagi Buta, Menu Sahur Harus Sehat dan Bergizi, Ini Aturannya
Anak-anak yang kurang mengonsumsi sayur dan buah lebih mudah untuk terkena penyakit infeksi seperti batuk dan pilek.
Selain itu, kurangnya mengonsumsi buah dan sayuran dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh dan kurangnya daya tahan tubuh.
Tapi tahu kah, walau sayuran baik bagi kesehatan manusia, tak terkecuali bagi anak, nyatanya mengonsumsi mentimun terlalu banyak setiap harinya mengakibatkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh anak-anak, lo.
Source | : | sajiansedap.com,GridHEALTHID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar