- Konstipasi (seringkali tanda pertama).
- Pergerakan yang tidak biasa karena kelemahan otot dan kesulitan mengendalikan kepala.
- Batuk hingga sesak napas.
- Menangis lirih.
- Terlihat mudah emosi.
- Terus menerus mengeluarkan air liur.
- Kelopak mata terlihat lemah.
- Sering terlihat mudah lelah.
- Kesulitan menyusui.
- Kelumpuhan.
Beberapa kasus juga menunjukkan bayi yang terinfeksi bisa mengalami demam dan rewel pada bayi.
Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo, lebih dari 30 kasus botulisme bayi telah dilaporkan secara nasional sejak 1986, tetapi tidak ada yang fatal.
Sejak saat itu, kementerian kesehatan Jepang mengeluarkan peringatan pada tahun berikutnya untuk prefektur di seluruh negeri untuk tidak memberi makan madu kepada bayi. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Healthy Children,Japan Times |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar