Departemen kesehatan telah mengeluarkan nasihat bagi orangtua untuk merawat anak-anak mereka selama musim panas ketika suhu siang hari di atas 40 derajat dan untuk sementara tidak mengonsumsi leci sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari otoritas.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Manfaat Durian Untuk Kesuburan Wanita
Gejala AES, secara lokal dikenal sebagai chamki bukhar dan pernah menewaskan 150 nyawa pada 2014.
Pada 2015, peneliti di Amerika Serikat (AS) mengatakan, penyakit otak bisa dikaitkan dengan zat beracun yang ditemukan dalam buah-buahan eksotis.
Mungkin jarang diketahui banyak orang, namun buah manis yang sering diolah dalam berbagai jenis hidangan tersebut memang bisa beracun.
Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang yang sudah mengalami kadar gula darah rendah atau hipoglikemia.
Studi yang dipublikasi di jurnal The Lancet menyebut leci memiliki toksin bernama hypoglycin A yang dapat menghambat tubuh memproduksi glukosa.
Baca Juga: Surati Menkominfo, Menkes Minta Iklan Rokok Diblokir di Internet
Pada anak-anak yang perutnya kosong dan lapar, gula darah di tubuhnya sudah rendah sehingga bila mengonsumsi leci akan semakin rendah lagi.
Source | : | The Guardian,ABC Australia,The Lancet |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar