2. Haid tidak teratur
Jika jadwal haid tidak teratur, kita tidak akan tahu kapan atau apakah Moms sedang berovulasi.
Baca Juga: Keracunan Buah Leci, 31 Anak di India yang Awalnya Sehat Langsung Meninggal Karena Radang Otak
"Siklus haid yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.
Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).
Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.
Baca Juga: Surati Menkominfo, Menkes Minta Iklan Rokok Diblokir di Internet
3. Perdarahan di sela-sela siklus haid
Seharusnya seorang wanita hanya mengalami perdarahan ketika sedang haid.
Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal haid atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.
Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.
Source | : | Tabloid Nakita,Nakita.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar