Penggunan sepatu hak tinggi secara rutin juga bisa memberi tekanan pada tulang kering (tibia) dan berpotensi memunculkan masalah seperti tibia terbelah atau sakit pada bagian tibia seperti yang lazim dialami pelari yakni Osteoartritis.
Osteoartitis merupakan kondisi umum dimana sendi pada kaki terasa kaku dan sakit. Kapalan atau kulit menebal pada bagian depan dan bawah kaki juga menjadi risiko lainnya.
Baca Juga: Wow, Ini Obat Termahal Dunia, Harganya Tembus Rp30,5 Miliar!
The Society of Chiropodists and Podiatrists juga menyatakan bahwa mengenakan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan masalah kaki dalam jangka panjang, seperti lecet, kapalan, sakit kaki, lutut dan punggung yang serius, hingga sendi yang rusak.
Tim Allerdyce menambahkan, memakai sepatu hak tinggi secara rutin memberi banyak tekanan pada sendi lutut dan juga dapat menyebabkan masalah pada tulang punggung.
Baca Juga: Tak Disangka, Manusia Menelan 2.000 Partikel Plastik Setiap Harinya!
"Menggunakan sepatu hak tinggi seharusnya hanya menjadi pilihan, bukan kondisi wajib sebuah pekerjaan. Kode berpakaian harus didasarkan pada akal sehat, bukan kebijakan seksis yang ketinggalan zaman," katanya.
Untuk menghindari masalah pinggul pada pengguna high heels, Tim menyarankan untuk mengistirahatkan kaki secara berkala.
Source | : | VOA Indonesia,Metro.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar