Ishikawa menambahkan, sepatu berhak tinggi sering kali mengakibatkan bunion atau benjolan pada jempol kaki, lecet-lecet dan sakit di punggung bagian belakang.
“Jadi susah bergerak. Anda tidak bisa lari dan kaki Anda sakit. Semua hanya demi sopan santu,” tulis Ishikawa sambil menyoroti bahwa laki-laki tidak menghadapi tuntutan yang sama.
Nyatanya, dampak pemakaian high heels terlalu sering memang akan memengaruhi kesehatan, mulai dari masalah jempol hingga tulang belakang pasti akan dialami.
Melansir metro.co.uk, pakar Osteopati teregistrasi, Tim Allerdyce mengatakan bahwa tipe sepatu high heels bisa berdampak serius pada kesehatan kaki sampai tulang.
"Masalah pertama adalah kemungkinan munculnya benjolan sakit pada bagian luar jempol kaki," menurut Tim Allerdyce.
Benjolan tersebut akan memberi tekanan pada bagian depan kaki dan tulangnya sehingga menyebabkan penyimpangan pada area jempol kaki.
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Pantau Kakinya, Awas Risiko Diabetic Foot
Selain terlihat kurang bagus dipandang, kaki juga akan terasa sakit.
Masalah otot betis kencang juga bisa dialami jika bagian tumit kita sering terangkat. Kondisi ini bisa memperpendek masa otot betis.
"Tumit yang terangkat mungkin membuat penampilan bisa terlihat seperti rajin olahraga otot, tetapi ini bisa memperpendek otot sehingga memiliki dampak biomekanik pada kaki untuk jangka panjang," katanya.
Source | : | VOA Indonesia,Metro.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar