Mereka menemukan penurunan risiko 21% mengalami kanker otak atau glioma, jika seseorang tersebut pernah memiliki riwayat positif cacar air.
"Ini memberikan lebih banyak indikasi bahwa ada beberapa manfaat perlindungan dari terkena cacar air," kata Dr. Melissa Bondy, ketua penelitian tersebut.
Untuk diketahii, cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini dapat menyebabkan ruam, gatal dengan lepuh kecil berisi cairan pada kulit.
Namun, dilansir dari laman Skeptical Raptor, tidak masuk akal bahwa virus varicella zoster yang bersemayam di sistem saraf setelah infeksi cacar air dapat menghambat mutasi sel glial yang menyebabkan pembetukan kanker otak (glioblastoma).
Tapi dari laman tersebut didapatkan fakta, vaksin cacar air yang menginduksi pembentukan antibodi terhadap virus varicella zoster dapat memiliki efek yang sama pada pengobatan kanker otak.
Hal ini sejalan dengan penelitian dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.
Source | : | Kompas.com,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar