GridHEALTH.id - Agung Hercules, penyanyi sekaligus pelawak yang dientik denganbadan kekar berotot ini tengah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Seperti yang banyak diberitakan, Agung Hercules mengidap kanker otak jenis glioblastoma stadium 4.
Hal ini pun diutarakan oleh sang istri, Mira Rahayu, pada sebuah kolom komentar di Instagram-nya.
"@mariah_sundara aamiinn ya robbal aalamiin CA otak teh Glioblastoma stadium 4. Piduana nya teh.... " tulis Mira.
Glioblastoma adalah salah satu penyakit langka yang agresif, dan kanker ini sangat berbahaya.
Glioblastoma dapat memengaruhi fungsi otak dan mengancam jiwa tergantung pada lokasi dan tingkat pertumbuhannya.
Baca Juga: Wanita Ini Alami Pembengkakan Payudara Tanpa Henti, Sampai Harus Diikat Dengan Kain
Namun baru-baru ini muncul kabar mereka yang pernah mengalami terinfeksi cacar air kecil kemungkinannya terkena kanker otak seperti yang dialami Agung Hercules.
Benarkah hal itu terjadi? Simak penjelasannya.
Sedikit tidak masuk akal rasanya jika sebuah penyakit dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit lain.
Banyak yang berpikir apakah penyakit cacar air seperti itu tidak akan menambah parah kondisi seseorang yang mengidap penyakit berbahaya, seperti kanker otak yang diderita Agung Hercules.
Rupanya ada sebuah penelitian yang menjelaskan bagaimana hal ini terjadi.
Studi terbaru di Dan L Duncan Comprehensive Cancer Center, Baylor College of Medicine menyatakan, ada hubungan antara riwayat cacar air dan glioma (nama lain dari glioblastoma).
Dalam studi tersebut, tim meninjau informasi dari Studi Kasus-Kontrol Internasional Glioma adalah konsorsium multi-situs yang besar dengan data 4.533 kasus dan 4171 kontrol yang dikumpulkan di lima negara.
Mereka menemukan penurunan risiko 21% mengalami kanker otak atau glioma, jika seseorang tersebut pernah memiliki riwayat positif cacar air.
"Ini memberikan lebih banyak indikasi bahwa ada beberapa manfaat perlindungan dari terkena cacar air," kata Dr. Melissa Bondy, ketua penelitian tersebut.
Untuk diketahii, cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini dapat menyebabkan ruam, gatal dengan lepuh kecil berisi cairan pada kulit.
Namun, dilansir dari laman Skeptical Raptor, tidak masuk akal bahwa virus varicella zoster yang bersemayam di sistem saraf setelah infeksi cacar air dapat menghambat mutasi sel glial yang menyebabkan pembetukan kanker otak (glioblastoma).
Tapi dari laman tersebut didapatkan fakta, vaksin cacar air yang menginduksi pembentukan antibodi terhadap virus varicella zoster dapat memiliki efek yang sama pada pengobatan kanker otak.
Hal ini sejalan dengan penelitian dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.
Dalam penelitian tersebut menemukan bahwa vaksin virus tersebut dapat memasuki sel-sel kanker yang menyebabkan kerusakan pada tumor dan pembuluh darah di dalam tumor.
Penelitian ini diuji coba pada tubuh tikus yang memiliki tumor, dan hasilnya ada kerusakan yang signifikan pada tumor setelah mendapat vaksin tersebut.
Jadi intinya, seseorang yang memiliki riwayat cacar air memang berisiko tidak terserang kanker otak atau risikonya menurun.
Namun dipastikan, orang yang pernah mengidap cacar air ini sudah mendapatkan vaksin cacar air sehingga vaksin tersebut dapat bekerja dan memecah perkembangan sel kanker pada tubuh.
Itulah hubungannya mengapa riwayat cacar air dapat menurunkan risiko kanker otak seperti yang dialami Agung Hercules.
Source | : | Kompas.com,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar