Dalam penelitian tersebut menemukan bahwa vaksin virus tersebut dapat memasuki sel-sel kanker yang menyebabkan kerusakan pada tumor dan pembuluh darah di dalam tumor.
Penelitian ini diuji coba pada tubuh tikus yang memiliki tumor, dan hasilnya ada kerusakan yang signifikan pada tumor setelah mendapat vaksin tersebut.
Jadi intinya, seseorang yang memiliki riwayat cacar air memang berisiko tidak terserang kanker otak atau risikonya menurun.
Namun dipastikan, orang yang pernah mengidap cacar air ini sudah mendapatkan vaksin cacar air sehingga vaksin tersebut dapat bekerja dan memecah perkembangan sel kanker pada tubuh.
Itulah hubungannya mengapa riwayat cacar air dapat menurunkan risiko kanker otak seperti yang dialami Agung Hercules.
Source | : | Kompas.com,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar