Menurutnya, berbagai macam model sunat ini tidak akan memperbaiki kesehatan atau memiliki efek positif lainnya.
Baca Juga: Selembar Struk ATM Ternyata Lebih Beracun Daripada Botol Plastik
Dari alasan itu, ia menyarankan semua pria yang akan melakukan sunat lebih baik menggunakan prosedur jahit dan bekas luka yang sudah menjadi standar medis.
Menurut dr Prihadi, bentuk luka yang normal dan sesuai prosedur akan lebih cepat sembuh dan bila ada masalah akan lebih mudah dideteksi.
"Yang lebih penting, bentuk tersebut tidak memperbaiki kesehatan atau punya efek positif lainnya. Dengan ini akan lebih baik menggunakan prosedur jahit dan bekas luka yang sudah menjadi standar," tegas dr Prihadi.
Terlepas dari model apapun yang dipilih, sunat bagi kaum pria sangat lah penting karena bisa mencegah berbagai penyakit menular.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa secara medis sunat laki-laki bisa membantu mengurangi risiko tertular HIV dan beberapa infeksi lainnya menular seksual (IMS) serta masalah kesehatan lainnya pada pria saat berhubungan seks vaginal.
Baca Juga: Belum Tentu Bikin Sehat, Pelajari Dulu Kandungan Obat Herbal Sebelum Dikonsumsi
Prosedur tersebut belum terbukti mengurangi risiko infeksi melalui seks oral atau anal, atau untuk mengurangi risiko penularan HIV pada partner wanita.
Source | : | WebMD,CDC,detikhealth |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar