- Pengaruhi memori jangka pendek
Pengisap ganja memiliki reputasi buruk karena pelupa. Para ilmuwan dari Northwestern University juga mendapatkan temuan, para mantan penikmat ganja mengalami kelainan otak terkait dengan memori jangka pendek.
Selain itu, para mantan penikmat ganja yang berpartisipasi dalam penelitian ini juga memiliki kinerja di bawah rata-rata, terkait tugas yang berhubungan dengan memori.
Mungkin, penemuan yang paling meresahkan dari penelitian ini adalah bahwa otak pemakai ganja menjadi tidak normal dan tampak mirip dengan otak penderita skizofrenia.
Meski demikian, tidak ada bukti bahwa ganja menyebabkan skizofrenia.
- Pengaruhi kreativitas
Hal ini terdengar aneh. Sebab, banyak orang yang berkecimpung dalam industri kreatif termasuk seniman dan pemusik, menganggap ganja sebagai sumber inspirasi.
Namun, sebuah studi yang dilakukan di Belanda membantah keyakinan ini. Penelitian ini dilakukan kepada relawan, untuk memakai ganja.
Baca Juga: Son Seung Won 'Waikiki' Akui Mabuk Saat Berkendara, Ternyata Begini Bahaya Soju Bagi Tubuh
Ternyata mereka tidak dapat menemukan solusi untuk masalah yang diajukan kepadanya.
- Risiko tinggi kanker testis
Menurut peneliti di University of Southern California, merokok ganja dapat meningkatkan risiko terkena kanker testis.
Meski penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, temuan ini tergolong menarik dan membuktikan fakta bahwa ada potensi hubungan kausal antara kanker dan penggunaan ganja.
Source | : | Kompas.com,360nobs |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar