Perubahan cuaca yang ekstrim ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh.
Jadi lebih mudah terserang penyakit infeksi virus atau bakteriumumnya berupa infeksi saluran pernafasan atas.
Baca Juga: Umur Pengaruhi Kehamilan, Jennifer Jill Lakukan Program Bayi Tabung di Usia 48 Tahun
Sehingga jika tidak diobati, hipotermia pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan total jantung dan sistem pernapasan sampai akhirnya memicu kematian.
Kelompok masyarakat yang beresiko tinggi gangguan kesehatan karena cuaca dingin ini antara lain orang usia lanjut, anak-anak, dan balita.
Tidak ada cara lain untuk menghindari udara dingin ini, selain harus menjaga badan kita agar tetap hangat dengan mengunakan jaket, kaos kaki atau pun sarung tangan contohnya.
Jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi, Karena saat udara dingin kita cenderung merasa tidak haus sehingga asupan cairan bisa berkurang. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar