8. Sindrom ovarium polikistik
Pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), ovarium menghasilkan androgen dalam jumlah besar, yang merupakan hormon pria.
Kantung kecil berisi cairan (kista) dapat terbentuk di ovarium. Ini sering terlihat pada USG.
Perubahan hormon dapat mencegah telur menjadi matang, sehingga ovulasi mungkin tidak terjadi secara konsisten.
Terkadang seorang wanita dengan sindrom ovarium polikistik akan mengalami menstruasi yang tidak teratur atau berhenti menstruasi sepenuhnya.
Selain itu, kondisi ini dikaitkan dengan obesitas, infertilitas, dan hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan dan jerawat).
Kondisi ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, meskipun penyebab pastinya tidak diketahui.
9. Insufisiensi ovarium prematur
Source | : | Healthline,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar