GridHEALTH.id - Dalam perkembangannya, pertumbuhan gigi diurutkan dalam dua kelompok, yaitu gigi susu saat bayi atau anak-anak dan gigi permanen saat akan tumbuh dewasa.
Gigi susu merupakan gigi sementara yang mulai erupsi di usia 8-12 bulan, dan terus bertumbuh satu per satu hingga berjumlah 20 gigi.
Di usia 17-21 tahun barulah gigi manusia sempurna, yaitu dengan erupsinya 32 gigi tetap.
Meskipun pertumbuhan gigi bisa bervariasi, tetapi ada beberapa urutan rata-rata erupsi gigi yang normal terjadi, yiatu:
Fase pertumbuhan gigi susu bagian bawah
Usia 6—10 bulan gigi seri pertama (tengah).
Usia 10—16 bulan gigi seri kedua.
Usia 17—23 bulan gigi taring.
Usia 14—18 bulan gigi geraham pertama.
Usia 23—31 bulan gigi geraham kedua.
Fase pertumbuhan gigi susu bagian atas
Usia 8—12 bulan gigi seri pertama (tengah).
Usia 9—13 bulan gigi seri kedua.
Usia 16—22 bulan gigi taring.
Usia 13—19 bulan gigi geraham pertama.
Usia 25—33 bulan gigi geraham kedua.
Baca Juga: Putus dari Billy Syahputra, Susan Sameh Lakukan Operasi Pengangkatan Gumpalan Darah
Berikut ini merupakan usia erupsi rata-rata gigi permanen:
- Gigi seri pertama rahang atas usia 7-8 tahun dan rahang bawah 6-7 tahun.
- Gigi seri kedua rahang atas 8-9 tahun dan rahang bawah 7-8 tahun.
- Gigi taring rahang atas 11-12 tahun dan rahang bawah 9-10 tahun.
- Geraham kecil pertama rahang atas 10-11 tahun dan rahang bawah 10-12 tahun.
- Geraham kecil kedua rahang atas 10-12 tahun dan rahang bawah 11-12 tahun.
- Geraham besar pertama rahang atas 6-7 tahun dan rahang bawah 6-7 tahun.
- Geraham besar kedua rahang atas 12-13 tahun dan rahang bawah 11-13 tahun.
- Geraham bungsu rahang atas 17-21 tahun dan rahang bawah 17-21 tahun.
Baca Juga: Peyek Cetar Syahrini Dikomplain, Termasuk 7 Makanan yang Kandungan Kalorinya Besar
Satu hal yang musti diingat, gigi susu walau sementara, tetap harus mendapat perhatian.
Sebab gigi susu adalah modal awal baik dan sehatnya gigi tetap.
Jika gigi susu anak bermasalah, ada kemungkinan gigi tetapnya pun bermasalah.
Oleh karenanya, sejak dini anak wajib kita kenalkan dengan aktivitas perawatan gigi.
Begitu gigi susu pertama anak muncul, orangtua bisa mengenalkan gosok gigi dengan menggunakan sikat gigi tanpa pasta gigi atau odol cukup dengan air saja.
Gunakan sikat gigi yang memang dibuat khusus untuk anak.
Caranya mudah, cukup basahi sikat gigi dengan air kemudian gosok-gosok pada gigi susu yang baru tumbuh tadi.
Baca Juga: Resep Ala Vicky Shu, Mengurangi Nyeri Kontraksi Selama Persalinan, Terbukti Manjur dan Bisa Ditiru
Setelah terbiasa, orangtua bisa membiasakan anaknya untuk gosok gigi pada pagi hari dan menjelang tidur.
Menggosok gigi setelah makan juga diperbolehkan selama si kecil tidak merasa kesakitan dan membuat gusi lecet.
Jangan lupa dampingi anak setiap kali menggosok gigi.
Hal ini sangat penting lantaran kita bisa mengawasi anak saat menggosok gigi sudah baik atau belum.
Dengan begitu gigi dan gusi anak bisa terjaga kebersihannya.
Baca Juga: Resep Ala Vicky Shu, Mengurangi Nyeri Kontraksi Selama Persalinan, Terbukti Manjur dan Bisa Ditiru
Berikan anak makanan sayur dan buah
Merawat gigi ternyata bisa juga dilakukan lewat makanan. Beri si kecil buah dan sayur karena makanan tersebut secara alami dapat membersihkan gigi, contohnya adalah buah apel.
Jangan lupa cek kesehatan gigi ke dokter langganan secara rutin 6 bulan sekali
Pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter ini juga sangat penting. Lantaran kita bisa melakukan tindakan pencegahan jika ada gigi yang mulai mengalami kerusakan.
Nah, untuk mendapatkan informasi mengenai hal ini secara langsung dari ahlinya, dan juga informasi aneka pengalaman mengenai hal ini dari para seleb moms, yuk hadiri acara Festival Ibu dan Buah Hati 2019, dari mulai tanggal 3-6 Juli 2019 di Emporium Pluit Mall.
Baca Juga: Bertahan Hidup Hanya Dengan Minum Air Seni, Pria Ini Selamat di Sarang Beruang Cokelat
Besok (3/7) ada acara talkshow mengenai hal ini dengan dokter gigi dan seleb moms yang sudah tak asing lagi, seperti dr. Reisa Broto Asmoro.
Moderatornya dari GridHEALTH.id yang menjadi media partner event yang sudah dua kali diselenggarakan oleh Komunitas Cerita Ibu Cerdas.(*)
Source | : | betterhealth.vic.gov.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar